Find Us On Social Media :

Rusia Bikin Panik Satu Dunia, Berhasil Duduki Ukraina, Rupanya Dua Reaktor Nuklir Besar Chernobyl dan Zaporizhzhia Ini Sudah Di Tangan Rusia, Kebocoran Radiasi Bisa Terjadi Kapan Saja

By May N, Minggu, 13 Maret 2022 | 09:59 WIB

Ilustrasi foto pembangkit listrik nuklir (PLTN) Chernobyl di Pripyat, Ukraina, pada 29 November 2016

Perlu juga disediakan sebuah perantara untuk pemindahan panas dari bahan bakar ke air lewat sirkulasi air bersih dan dingin secara berkelanjutan.

Jika ada kesalahan tertentu seperti mati listrik, bahan bakar itu akan terus mengeluarkan panas.

Hal ini akan membuat air pendingin di sekitarnya menguap, dan tidak ada air lagi untuk meredam radiasi dari bahan bakar tersebut.

Hal ini kemudian akan membuat radiasi bocor ke sekitar.

Dalam kasus Chernobyl, bahan bakar bekas telah keluar dari reaktor dalam waktu yang cukup lama sehingga tidak memerlukan pendinginan yang intensif.

Namun air di sekitarnya bisa menguap juga jika listrik tidak segera menyala.

Baca Juga: Seisi Eropa Terancam Bencana Besar! Tanpa Rusia Tekan Tombol Nuklirnya 'Bencana Nuklir' Diprediksi Bisa Terjadi di Eropa, Tindakan Ceroboh Rusia Ini Disebut Jadi Pemicunya

Baca Juga: Ukraina Minta Larangan Terbang di Atas Chernobyl, SBY Khawatirkan Pecahnya Perang Dunia dan Nuklir

Hal ini dapat memperberat risiko meningkatnya dosis radiasi yang diterima pekerja situs Chernobyl dan warga sekitar.

Risiko yang masih ada utamanya berasal dari Unit Reaktor 4 yang rusak parah, mengandung sejumlah besar bahan seperti lava yang disebut "corium" karena berasal dari inti (core).

Bahan ini memiliki radiasi tinggi dan pembuangannya yang bertahap menjadi tantangan terus-terusan untuk ilmuwan dan insinyur.

Itulah sebabnya penting bahwa operasi monitoring radiasi dan sistem ventilasi yang berlanjut di dalam struktur New Safe Confinement tetap berlangsung secara online.