Dia juga pernah melancarkan beberapa perang untuk menaklukkan Goguryeo (salah satu dari tiga kerajaan Korea).
Namun selalu berakhir dengan kegagalan.
Selama masa pemerintahannya, dia juga terjerat penyalahgunaan yang tidak pantas dari rakyatnya dan kas negaranya.
Hal ini sangat merugikan kekuasaan negara dan membawa penderitaan yang tak terhitung kepada rakyat.
Dia mengenakan pajak yang berlebihan pada rakyatnya yang hampir tidak bisa bertahan untuk memastikan penyelesaian proyek konstruksi besar dan mahal.
Seperti banyak kaisar lainnya, Kaisar Yang juga menikmati gaya hidup cabul dengan para selirnya di Taman Barat yang dibangun di Luoyang sepanjang siang dan malam.
Kekalahan perang dan ekonomi yang memburuk membuat orang-orang mulai memberontak melawan Kaisar Yang Guang.
Pemberontakan naik satu demi satu karena orang tidak bisa lagi menanggung kekuasaannya.
Pada 618, Kaisar Yang dipaksa gantung diri di Jiangdu dalam kudeta oleh Yuen Huwaji, jenderal militer Sui.
Pemberontakan itu tidak hanya membunuh Yang Guang, tetapi juga seluruh keluarganya, termasuk saudara laki-lakinya, anak-anak, dan cucu-cucunya.