Find Us On Social Media :

Namanya Bak Legenda di Medan Perang, Sniper Paling Mematikan di Dunia Sudah Tiba di Ukraina, Rekor Membunuhnya Langsung Bikin Pasukan Rusia Ketar-ketir

By Mentari DP, Jumat, 11 Maret 2022 | 10:45 WIB

Sniper paling mematikan di dunia tiba dalam perang Rusia dan Ukraina.

Intisari-Online.com - Perang Rusia dan Ukraina kedatangan salah seorang sniper paling mematikan di dunia.

Ya, di tengah Rusia yang masih membom wilayah sipil di seluruh Ukraina, kedatangan sniper paling mematikan di dunia ini bisa menjadi harapan Ukraina.

Julukannya adalah Wali.

Dilansir dari marca.com pada Jumat (11/3/2022), Wali merupakan seorang ilmuwan komputer Prancis-Kanada.

Namun dia pernah bertugas dua kali dalam perang Afghanistan selama operasi di Kandahar. 

Antara 2009 dan 2011, ia mendapat julukan 'Wali' selama berada di sana.

Pada saat itu, ia mulai membunuh lusinan musuh dengan senapan snipernya.

Sebagai bagian dari unit elit Joint Task Force 2 (JTF-2/pasukan khusus Kanada), Wali adalah bagian dari kelompok penembak jitu dengan rekor pembunuhan jarak jauh yang diperoleh.

Baca Juga: Tak Heran Amerika Sampai Rela Memelas pada Mantan Musuhnya Ini, Rupanya Sanksi yang Dijatuhkan ke Rusia Bisa Bikin Dunia Alami Kekacauan Ini

Baca Juga: Disebut Semakin Gila dan Tidak Terkendali, Usai Menghujani Seluruh Ukraina dengan Rudal, Siapa Sangka Ini Rencana Vladimir Putin Sesungguhnya, Serangan Berlanjut ke Wilayah Ini

Di mana dia bisa membunuh dengan jarak sejauh 3.540 meter.

Ketika Presiden Ukraina Volodymir Zelenski mulai memanggil tentara asing untuk bergabung dalam perang melawan Rusia, 'Wali' tidak ragu-ragu untuk datang ke Ukraina.

Dia tiba pada hari Rabu kemarin sebagai bagian dari kontingen Kanada.

Mengapa 'Wali' begitu terkenal sebagai sniper paling mematikan di dunia?

Ada banyak sniper hebat di seluruh dunia, tetapi sangat sedikit yang terkenal. Mereka juga lebih suka memakai anonim.

Lantas mengapa penembak jitu 'Wali' ini begitu dikenal di dunia Barat?

Nah, sniper yang baik cenderung membunuh sekitar 5-6 orang per hari. Sementara sniper yang hebat membunuh antara 7-10.

Itu tergantung darimana kelompok elit sniper itu berasal.

Rekor Wali sendiri jauh di atas itu. Di mana bisa bisa membunuh hingga 40 orang per hari.

Angka-angka inilah yang membuatnya menjadi legenda di kalangan militer dunia.

Baca Juga: Perang Amerika vs Rusia Sudah di Depan Mata! Polandia Mendadak Kirim Semua Jet Tempur Era Uni Soviet ke Pangakalan Udara Amerika, Bikin Seluruh Dunia Panik

Baca Juga: Walau Militernya Lemah, Ukraina Buktikan Dirinya Bisa Memberi Perlawanan Sengit Sampai Bikin Militer Rusia Juga Alami Kerugian Besar, Terkuak Jumlah Pesawat Rusia yang Ditumbangkan Ukraina

Bahkan dia pernah muncul di acara televisi dan wajahnya dikenal di mana pun dia pergi.

Itulah sebabnya media Ukraina dan dunia langsung heboh ketika Wali tiba di Ukraina.

Wali sendiri merupakan bagian dari Resimen Royal 22e selama hari-hari pertempurannya.

Untuk alasan keamanan, nama aslinya tidak akan diungkapkan tetapi dia tidak takut untuk menunjukkan wajahnya ke media.

Dalam sebuah wawancara dengan CBC News, 'Wali' mengatakan: "Mereka sangat senang memiliki kami. Kami seperti berteman langsung."

"Saya ingin membantu mereka. Sesederhana itu."

"Saya harus membantu karena ada orang di sini. Mereka dibombardir hanya karena mereka ingin menjadi orang Eropa dan bukan orang Rusia."

"Seminggu yang lalu saya masih memprogram banyak hal."

"Sekarang saya mengambil rudal anti-tank di gudang untuk membunuh orang sungguhan," tutupnya.

Baca Juga: Tidak Hanya Ada pada Tank Rusia yang Konvoi ke Arah Ukraina, Simbol 'Z' Sudah Bertebaran di Mana-mana, Maknanya Lebih Menakutkan Daripada yang Diduga Semua Orang

Baca Juga: Bak Dapat Balasan Langsung Usai Gempur Puluhan Kota di Ukraina, Lusinan Helikopter Rusia Langsung Meledak dan Hancur Berkeping-keping Beberapa Saat Kemudian