Bak Dapat Balasan Langsung Usai Gempur Puluhan Kota di Ukraina, Lusinan Helikopter Rusia Langsung Meledak dan Hancur Berkeping-keping Beberapa Saat Kemudian

Mentari DP

Penulis

Serangan Rusia ke Ukraina.

Intisari-Online.com - Serangan Rusia ke Ukraina sudah dimulai sejak Kamis (24/2/2022).

Awalnya, Kremlin mengatakan serangan Rusia ke Ukraina hanya akan berlangsung selama beberapa hari saja.

Namun memasuki hari ke-13, serangan masih terjadi.

Ini semua karena militer Ukraina dan warga mati-matian mempertahankan negaranya.

Bahkan baru-baru ini dilaporkan lusinan helikopter militer Rusia hancur berkeping-keping dalam serangan langsung ke Ukraina.

Berita itu telah dilaporkan oleh berbagai sumber di media sosial, termasuk Illia Ponomarkeno, seorang reporter pertahanan di Kyiv Independent.

Jika berita itu dikonfirmasi, operasi semalam akan dianggap sebagai kemenangan besar bagi pasukan Ukraina, dan memberikan pukulan lain bagi Presiden Rusia Vladimir Putin.

Juga berbagi berita, sebuah tweet oleh James Deegan, seorang veteran Resimen Parasut berbunyi: “Marinir Ukraina telah melakukan serangan aksi langsung di Lapangan Udara Kherson yang dilaporkan menghancurkan 30 helikopter Rusia di darat."

Baca Juga: Disebut Militer Terkuat dengan Segudang Senjata Militer Mentereng, Tak Disangka Vladimir Putin'Kehabisan Pasukan' Untuk Menduduki Ukraina, Ini Kesalahan Militer Rusia

Baca Juga: Walau Nyaris Tak Pernah Terekspos, Inilah Hubungan Masa Lalu Indonesia dengan Ukraina, Sempat Bantu Hal Ini Tepat Setelah Invasi Ukraina Tahun 2014 Lalu

“Peran operasi khusus yang benar-benar klasik."

“Hormati orang-orang yang melangkah ke malam hari dan melakukan serangan.”

Video dugaan kejadian tersebut juga telah tersebar luas di media sosial. Tapi belum terverifikasi saat ini.

Tweet yang berisi video tersebut, oleh seorang warga Kherson, mengatakan bahwa bandara Kherson telah ditahan selama lima hari oleh Rusia.

Warga mengamati ledakan dalam video di atas, Senin dini hari.

Seorang pengguna berkata: "Biasanya ketika orang-orang ini mengklaim sesuatu ternyata benar, jadi jika tidak, mereka memberi tahu kami."

“Jadi saya tidak ragu itu benar."

“Apa perbedaan antara 30 kendaraan lapis baja dan 30 pesawat di darat?"Ini hal yang sama setelah Anda memegang RPG."

Yang lain, Frankie Brenn berkata: “Meskipun ini tampak tidak masuk akal ... sebenarnya tidak.

“Ukraina telah melakukan serangan akhir-akhir ini dan mengambil keuntungan dari kekacauan operasional Rusia."

“Itu juga terjadi di Hostomel dan Kharkiv."

“Tentara Ukraina bukan pakaian compang-camping."

“Mereka pro. Dilatih oleh US SpecOps.”

Baca Juga: Rugi Tidak Coba Dari Dulu, Cum 5 Menit Rebus Asam Jawa dengan Segelas Air Lalu Minum Hangat-hangat, Bikin Dokter di Rumah Sakit Kaget Lihat Khasiat Luar Biasanya

Baca Juga: Padahal Bisa Saja Lolos dari Eksekusi Mati, TapiKaisar Terakhir Meksiko Ini Ogah Untuk Mencukur Janggutnya,Begini Akhir Hidupnya yang Sendirian

Beberapa laporan lain telah muncul dari Ukraina tentang aset Rusia yang dihancurkan.

Kemarin, tentara Ukraina mengklaim telah membunuh lebih dari 11 ribu tentara sejak 24 Februari.

Mereka juga mengklaim telah menghancurkan 296 tank Rusia dan 68 helikopter Rusia.

Tidak ada cara untuk mengkonfirmasi angka-angka ini secara independen.

Video lain yang dirilis minggu lalu menunjukkan sebuah helikopter Rusia ditembak jatuh oleh rudal permukaan ke udara Ukraina.

Video tersebut menunjukkan helikopter Mi-24 ditabrak saat terbang di atas ladang di Ukraina.

Diketahui ada berbagai masalah yang menerpa pasukan Rusia. Misalnya soakekurangan makanan, bahan bakar, dan persediaan.

Ditambah Ukraina benar-benar melakukan segala hal untukmelawan pasukan Rusia.

Sehingga beberapa pihak berpendapat bahwa Moskow mungkin tidak memenangkan perang ini dengan mudah.

Baca Juga: Dampak Perang Rusia-Ukraina Bagi Indonesia Sudah Terasa,Proyek Kereta Api Borneo SenilaiRp53,3Triliun Terbengkalai Gara-gara Berlakunya Sanksi Ekonomi

Baca Juga: Bak Ditampar Anak Buahnya Sendiri,Rupanya Rencana Putin Kuasai Ukraina Hanya Dalam Hitungan Hari Dijamin Gagal Total Karena Hal Memalukan Ini, Konvoi Militer Rusia Malah 'Mogok'

Artikel Terkait