Find Us On Social Media :

Tak Heran NATO 'Ogah-ogahan' Jadikan Ukraina Anggotanya, Rupanya Rudal Nuklir Rusia Ini Siap Hantam dan Hancurkan Negara NATO ini dalam Waktu 20 Menit

By Tatik Ariyani, Minggu, 27 Februari 2022 | 13:22 WIB

(ilustrasi) Rudal balistik Rusia

Intisari-Online.com - Beberapa waktu lalu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mengecam para pemimpin Eropa atas sikap diam mereka atas keanggotaan NATO di Ukraina setelah agresi Rusia.

Dalam pidatonya, Zelenskiy mengatakan bahwa dia berbicara dengan 27 pemimpin Eropa menanyakan tentang prospek keanggotaan Ukraina dari aliansi NATO tetapi tidak ada yang menjawab dengan tegas.

"Saya telah bertanya kepada 27 pemimpin Eropa apakah Ukraina akan berada di NATO... Semua orang takut, tidak ada yang menjawab," kata Zelenskiy.

Selain itu, Zelenskiy memuji Ukraina atas 'kepahlawanan' mereka dalam menghadapi kemajuan militer Rusia saat ia mencoba meyakinkan warga bahwa pasukan Ukraina "melakukan segala kemungkinan".

Mendesak warga untuk waspada dan mematuhi aturan jam malam, ia memperingatkan bahwa "kelompok sabotase" Rusia telah memasuki Kyiv.

Barangkali tak heran jika NATO takut pada Rusia mengingat negara itu memiliki rudal nuklir yang siap menghancurkan tergetnya dalam waktu sekejap.

Rusia memiliki gudang senjata nuklir terbesar di dunia dengan 6.257 armada.

Ini termasuk 527 rudal balistik antarbenua (ICBM), rudal balistik yang diluncurkan dari kapal selam, dan pembom strategis.

Baca Juga: Yang Kena Banyak Sanksi Rusia, Mengapa Rudal BrahMos India Terancam Tak Bisa Dijual ke Negara-negara yang Berminat Membeli?

Baca Juga: Kemarahan Putin Makin Meluas, Presiden Rusia itu Bersumpah Bakal Lawan Finlandia dan Swedia Jika NATO Izinkan Kedua Negara Bergabung

ICBM dapat mencapai kecepatan tertinggi empat mil per detik dalam waktu sekitar sepuluh menit setelah peluncuran.

Hal ini berarti senjata mengerikan tersebut berpotensi mencapai Inggris dari Rusia dalam waktu 20 menit.

Inggris adalah salah satu anggota NATO.

Melansir Daily Express, Kamis (24/2/2022), Rusia baru-baru ini meluncurkan dua rudal balistik militer dalam uji coba yang diperintahkan oleh Presiden Vladimir Putin saat ketegangan dengan Barat meningkat.

Kremlin mengatakan: “Semua rudal mencapai target mereka, mengkonfirmasi tujuan kinerja mereka.”

Veteran tentara dan peneliti perang nuklir Christopher Witman sebelumnya mengklaim bahwa, jika Rusia mengirim ke Inggris, itu akan ditujukan untuk enam pangkalan Angkatan Udara Kerajaan (RAF) Inggris.

Ini termasuk Flyingdales di Yorkshire, Alconbury dekat Huntingdon, dan Lakenheath dan Mildenhall, keduanya di Suffolk.

Pangkalan RAF lainnya yang dapat menjadi sasaran jika terjadi serangan nuklir termasuk Croughton di Northamptonshire dan Barford St John di Oxfordshire.

Baca Juga: Pancasila Sebagai Pandangan Hidup Bangsa Merupakan Hal yang Harus Dipertahankan, Ini Penjelasannya

Baca Juga: Latar Belakang Serangan Umum 1 Maret 1949 yang Terjadi di Yogyakarta

Target yang lebih potensial dapat mencakup tiga pangkalan Angkatan Laut Kerajaan – HNMB Clyde di Skotlandia, HNMB Devonport di Plymouth, dan HNMB Portsmouth.

Dalam uji coba rudal terbaru Kremlin, yang disaksikan Putin di layar bersama Presiden Alexander Lukashenko dari Belarusia, satu ICMB ditembakkan ke barat laut Rusia.

Satu lagi ditembakkan dari kapal selam di Laut Barents, yang dilaporkan mengenai sasaran ribuan kilometer jauhnya di semenanjung timur jauh Kamchatka.

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan: “Peluncuran uji seperti itu, tentu saja, tidak mungkin dilakukan tanpa kepala negara. Anda tahu tentang koper hitam yang terkenal dan kancing merahnya.”

Baca Juga: Yang Kena Banyak Sanksi Rusia, Mengapa Rudal BrahMos India Terancam Tak Bisa Dijual ke Negara-negara yang Berminat Membeli?

Baca Juga: Latar Belakang Lahirnya Supersemar Adalah Seperti Penjelasan Berikut Ini