Ada juga pembicaraan tentang bagaimana memberikan bantuan ke Ukraina, saat invasi Rusia berlangsung.
Sanna Marin, perdana menteri Finlandia, tidak pernah menjadi pendukung kuat untuk bergabung dengan NATO.
Sebelumnya pada bulan Januari, dia mengatakan negaranya tidak berencana untuk bergabung dengan aliansi militer dalam waktu dekat.
Namun, perdana menteri Finlandia tersebut tampaknya telah berubah pikiran setelah serangan Rusia yang tidak beralasan terhadap tetangga baratnya, Ukraina.
Dia mengatakan kepada media penyiaran nasional Yle pekan lalu: "Finlandia siap untuk mengajukan keanggotaan NATO jika masalah keamanan nasional menjadi akut."
Sementara itu, Presiden AS Joe Biden mengatakan bahwa keputusan Putin untuk menyerang Ukraina telah memperkuat NATO dan mendorong negara-negara lain untuk mempertimbangkan keanggotaan.
Dalam sebuah wawancara dengan influencer media sosial Brian Tyler Cohen, dia menjelaskan: "Tidak hanya NATO lebih bersatu, lihat apa yang terjadi di Finlandia, lihat apa yang terjadi di Swedia, lihat apa yang terjadi di negara lain.
"Maksudku, dia menghasilkan efek sebaliknya yang dia inginkan."
Dia menambahkan: "Yang saya tahu adalah kita harus tetap berada di jalur dengan sekutu kita yang lain."
Baca Juga: Latar Belakang Lahirnya Supersemar Adalah Seperti Penjelasan Berikut Ini
Baca Juga: Peruntungan Pasaran Jawa Hari Ini 27 Februari 2022 Weton Minggu Wage