Find Us On Social Media :

Dunia Ketar-ketir Perang Nuklir, Ternyata Rusia Bisa 'Bangkitkan' Bencana Nuklir Paling Buruk Sepanjang Sejarah Manusia dari Kota Hantu Setelah Sandera Pegawai PLTN Chernobyl di Ukraina

By May N, Sabtu, 26 Februari 2022 | 14:43 WIB

Tank Rusia memasuki PLTN Chernobyl di Pripyat, Ukraina. Kekhawatiran muncul karena tingkat radiasi dari PLTN meningkat drastis

Mereka mempekerjakan petugas untuk mengolah limbah agar tingkat radiasi nuklir dari Chernobyl tidak bertambah.

Bukanlah sebuah alasan Pripyat tidak bisa ditinggali selama 20.000 tahun, melainkan karena menunggu inti nuklir yang tersimpan di reaktor tersebut habis membutuhkan waktu kurang lebih 20.000 tahun.

Artinya Ukraina selamanya harus mengolah limbah agar radiasi nuklir dari Chernobyl seminimal mungkin dan tidak menimbulkan bencana baru.

Kini, serangan Rusia ke Ukraina ternyata juga menyasar Chernobyl.

Melansir Al Jazeera, tingkat radiasi meningkat di Zona Eksklusi Chernobyl, seperti dikatakan pemerintah Ukraina Jumat kemarin, memperingatkan bahwa pembangkit listrik tersebut sudah dikuasi oleh pasukan invasi Rusia dan bisa menimbulkan "konsekuensi mengerikan".

Baca Juga: Inilah Lima Bencana Terburuk Buatan Manusia yang Sangat Merugikan Sepanjang Sejarah, Salah Satunya Keracunan Merkuri Hingga Sebabkan Kucing Mati Karena Makan Ikan

Baca Juga: Inilah Enam Belas Momen Bersejarah dalam Kehidupan dan Pemerintahan Ratu Elizabeth II dari Penemuan Televisi Ketika Kelahirannya Hingga Berpulangnya Pangeran Philip

Situs radioaktif yang masih memancarkan radiasi itu berjarak 130 km jauhnya dari ibukota Kiev.

"Di tangan para penyerang, plutonium-239 bisa menjadi sebuah bom nuklir yang akan mengubah ribuan hektar tanah menjadi gurun mati tanpa kehidupan," ujar kementerian perlindungan lingkungan Ukraina.

Presiden Rusia Vladimir Putin Kamis lalu memerintahkan pasukannya menyerang Ukraina dan di hari yang sama mereka menguasai PLTN Chernobyl di salah satu tempat paling radioaktif di muka bumi.

Zona Eksklusi Chernobyl adalah area seluas 2600 kilometer persegi hutan yang ada antara perbatasan Ukraina-Belarusia dan Kiev.