Rusia disebut-sebut ingin mengendalikan reaktor nuklir Chernobyl untuk memberi sinyal kepada NATO agar tidak ikut campur secara militer.
Sekitar seminggu sebelum invasi Rusia, zona Chernobyl memang telah ditutup untuk turis.
"Kami berharap tragedi 1986 tidak akan terulang," ungkap Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy sesaat sebelum pembangkit listrik itu dikuasai Rusia.
Sebelum Uni Soviet runtuh, Rusia dan negara-negara pecahannya membangun beberapa reaktor nuklir.
Dan salah satunya adalah pembangkit listrik tenaga nuklir Chernobyl yang terletak di Ukraina.
Akan tetapi pada April 1986, sebuah ledakan besar terjadi di reaktor nuklir Chernobyl.
Bencana Chernobyl itu lantas disebut sebagai bencana lingkungan buatan manusia terbesar sepanjang sejarah.
Sebab dampak ledakan Chernobyl itu begitu buruk.
Dilaporkan Uni Soviet dan Eropa langsung diselimuti dengan radiasi nuklir. Lalu lebih dari 350 ribu warga dievakuasi.
Mereka diminta menjauhi zona larangan masuk (zona eksklusi) sepanjang 20 mil.