Tetapi hal ini masih memicu banyak perdebatan.
Dalam studi terbaru, yang diterbitkan di Frontiers in Virology, para peneliti membandingkan susunan Covid-19 dengan jutaan protein yang diurutkan pada database online.
Virus ini terdiri dari 30.000 huruf kode genetik yang membawa informasi yang dibutuhkan untuk menyebar, yang dikenal sebagai nukleotida.
Ini adalah satu-satunya virus corona dari jenisnya yang membawa 12 huruf unik.
Dan ini memungkinkan protein lonjakannya diaktifkan oleh enzim umum yang disebut furin.
Sehingga mereka bisa menyebar di antara sel-sel manusia dengan mudah.
Lalu analisis genom Covid-19 asli menemukan kecocokan.
Di mana virus berbagi urutan 19 huruf spesifik dengan bagian genetik yang dimiliki oleh Moderna, yang memiliki total 3.300 nukleotida.
Bahkan perusahaan farmasi yang berbasis di Amerika Serikat (AS) ini mengajukan paten pada Februari 2016 sebagai bagian dari divisi penelitian kankernya.
Profesor Lawrence Young, seorang ahli virologi di Universitas Warwick, mengakui temuan terbaru itu menarik.