'Awal Perang Besar,' Ukraina Berlakukan Keadaan Darurat Nasional selama 30 Hari dan Kecam Invasi Rusia yang Bisa Membunuh 10.000 Orang

Muflika Nur Fuaddah

Penulis

(Ilustrasi) Konflik Ukraina vs Rusia

Intisari-Online.com -Vladimir Putin "sesiap mungkin" bisa memerintahkan invasi skala penuh ke Ukraina, seorang pejabat AS telah memperingatkan.

Melansir Independent, Kamis (24/2/2022), AS yakin delapan puluh persen tentara Rusia sudahberkumpul di sekitar Ukraina dalam posisi siap menyerang untuk malancarkan invasi kapan saja.

Seorang pejabat pertahanan AS mengatakan kepada kantor berita Reuters: “Dia sudah siap semampunya."

"Kami sudah mengatakan ini setiap hari. Mungkin hari ini akan tiba waktunya."

Sementara itu, Kiev telah mendesak lebih dari tiga juta warga Ukraina di Rusia untuk pergi, dan mengumumkan keadaan darurat nasional.

Keadaan darurat diperkirakan berlangsung selama 30 hari.

Laporan juga menyebutkan bahwa jam malam juga mulai dipertimbangkan jika perlu.

Militer Ukraina akan memanggil semuatentara cadangan berusia 18 hingga 60 tahun hingga satu tahun.

Baca Juga: Vladimir PutinKian Terpuruk! Setelah Ditinggal China Sebagai Sekutu Terkuatnya, Kini Rusia Kehilangan ProyekRp162 Miliar, Ekonomi Negeri Beruang Merah Langsung Runtuh

Baca Juga: Seisi Dunia Menahan Napas, Rusia Kirim Pasukannyake 2 Wilayah Ukraina Ini,Amerika dan SekutuLangsung Berikan Sederet Sanksi Ini Untuk MenghukumRusia

Langkah itu dilakukan hanya beberapa hari setelah Putin pada Senin mengakui kemerdekaan dua wilayah yang dikuasai separatis, Donetsk dan Luhansk, di Ukraina timur.

Dia juga memerintahkan pasukan "penjaga perdamaian" ke wilayah Donbas yang disengketakan.

Menteri Luar Negeri AS mengharapkan invasi Rusia ke Ukraina sebelum malam berakhir

Sebelumnya,Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan kepada NBC News pada hari Rabu bahwaRusia kemungkinan akan menyerang Ukraina sebelum malam berakhir.

“Semuanya tampaknya sudah siap bagi Rusia untuk terlibat dalam agresi besar-besaran terhadap Ukraina,” kata Blinken.

Dia mencatat, bagaimanapun, bahwa rincian tentang waktu atau tempat yang tepat dari serangan semacam itu masih belum diketahui.

Sementara itu, Presiden Ukraina telah memperingatkan bahwa sepuluh ribu orang bisa terbunuh saat ia bersumpah untuk mengusir invasi Rusia.

Dalam pidato yang disampaikan Kamis dini hari tadi, Volodymyr Zelensky justru mengatakan bahwa rakyat Ukraina menginginkan perdamaian.

Baca Juga: Gara-gara Mulut Embernya Bocorkan Niat Busuk Rusia di Ukraina, Anggota Parlemen Ini Bikin Orang Paling Tajir di Negeri Beruang Merah Kehilangan Rp459 Triliun

Baca Juga: Plin-plan, Kemarin Ngaku Dukung Rusia, Kini China Malah Mendadak Ngaku Dukung Ukraina, Benarkah China Cuma Mau Ambil Untung Ini dari Konflik Tersebut?

Namun dia mengatakan jika Rusia ingin maju dengan invasi, negara dan rakyatnya akan membela diri.

Volodymyr Zelensky juga memperingatkan kepada orang-orang Rusia bahwa tindakan Vladimir Putin baru-baru ini terhadap Ukraina “bisa menjadi awal dari perang besar”.

Baca Juga: Perang Memang Belum Dimulai, Tapi Rusia Terang-Terangan Mengaku Sudah Membunuh 5 Tentara Ukraina Dengan Senjata Militer, Ini Alasannya!

Baca Juga: Belum Ada Gesekan Sejengkal Pun, Rusia Malah Sudah Ancang-Ancang Akan Balas Ukraina dengan Kerahkan 500 Jet Tempur Ini, Jika Hal Ini Sampai Terjadi

(*)

Artikel Terkait