Menurut Bortnikov, situasi di perbatasan Rusia sekarang stabil dan terkendali.
Pada hari yang sama, distrik militer selatan Rusia juga mengumumkan bahwa mereka telah menghentikan "komplotan sabotase" oleh tentara Ukraina.
Militer Rusia mengatakan total 5 tentara Ukraina tewas, 2 kendaraan lapis baja hancur dalam baku tembak.
Namun, Ukraina membantah informasi tersebut.
Pekan lalu, separatis mengumumkan bahwa tentara Ukraina telah menempatkan pasukannya, siap untuk mengatur serangan umum dengan tujuan merebut kembali dua wilayah Donetsk dan Lugansk.
Aleksey Danilov, sekretaris Dewan Keamanan dan Pertahanan Ukraina, membantah, menegaskan bahwa Ukraina tidak merencanakan serangan umum.
Konflik di Ukraina timur meningkat pekan lalu, ketika pasukan pemerintah Ukraina dan separatis saling menuduh melanggar gencatan senjata.
Perkembangan yang menegangkan tersebut menjadi alasan mengapa Presiden Rusia Vladimir Putin.
Menandatangani dekrit yang mengakui kemerdekaan dua wilayah Ukraina yang memisahkan diri dan memerintahkan pengiriman pasukan ke dua provinsi ini untuk tugas penjaga perdamaian.