Intisari-Online.com - Presiden Rusia, Vladimir Putin, diberitakan telah mengirim 7.000 tentara lagi ke daerah konflik yang berbatasan dengan Ukraina.
Hal itu dilakukannya usai Rusia mengklaim bahwa dirinya sudah menarik mundur pasukannya.
Seorang pejabat AS mengatakan klaim Rusia palsu dan pura-pura belaka, "faktanya Rusia justru menambah kehadiran militernya di daerah tersebut."
Tentara yang dikerahkan ini tiba dalam 24 jam terakhir dan kepala intelijen pertahanan Inggris Letnan Jenderal Sir Jim Hockenhull mengatakan bahwa di sana ada lebih banyak baja Rusia, helikopter dan tenda-tenda medis.
Melansir media Inggris Express.co.uk, Kamis (17/2/2022), pejabat itu mengatakan: “Jadi kemarin, pemerintah Rusia mengatakan sedang menarik pasukan dari perbatasan dengan Ukraina."
"Klaim itu mendapat perhatian luas dunia."
"Tapi kini kita tahu, itu semua palsu."
Sebuah video yang diterbitkan oleh Rusia pada hari Rabu tampaknya menunjukkan pasukannya yang mundur daruperbatasan setelah latihan militer di dekat Ukraina.
Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan bahwa pasukan yang bergerak bukan berarti penarikan mundur.
Dia berkata: “Ini adalah konsentrasi pasukan terbesar di Eropa sejak Perang Dingin.