Find Us On Social Media :

Saat Seisi Bumi Dialihkan Dengan Kabar Rusia-Ukraina, Ternyata Rencana China Invasi Taiwan Juga Masih Berlanjut, Begini Kabar Terbarunya

By Afif Khoirul M, Jumat, 18 Februari 2022 | 10:14 WIB

Ilustrasi invasi China ke Taiwan

Intisari-online.com - Pasukan Bela Diri Taiwan pada 15 Februari mengkonfirmasi bahwa sebuah pesawat sipil kecil dari daratan China baru-baru ini mendekati Pulau Dongdan Taiwan.

Menurut Global Times, pejabat Taiwan percaya bahwa China daratan sedang menguji respons pulau itu dengan mengizinkan pesawat sipil mendekati Pulau Dongdan.

Namun, para ahli militer daratan mengatakan pada 16 Februari bahwa insiden itu hanya menunjukkan kemampuan pertahanan udara Taiwan yang lemah.

Bahwa penerbangan semacam itu dapat sering atau bahkan diperluas ke bagian lain pulau itu jika mereka yang menginginkan pemisahan diri Taiwan terus melakukan provokasi.

Huang Chih-wei, kepala pasukan pertahanan udara Taiwan, pada 15 Februari mengkonfirmasi bahwa pesawat sipil China daratan.

Telah muncul di dekat Pulau Dongdan pada 5 Februari adalah pesawat ringan Y-12. .

Shih Shun-wen, juru bicara badan pertahanan Taiwan, mengatakan sangat mungkin bahwa daratan "menggunakan pesawat sipil untuk menguji tanggapan Taiwan".

Namun, Fu Qianshao, seorang ahli angkatan udara China daratan, mengatakan kepada Global Times pada 16 Februari.

Baca Juga: Kejam Terhadap Musuhnya Namun Miliki Cinta untuk Rakyatnya, Inilah Lu Zhi dari Dinasti Han, Permaisuri Pertama yang Memerintah China, Tinggalkan Rivalnya di Kandang Babi Setelah Dimutilasi

Baca Juga: Manfatkan Situasi Keruhnya Konflik Ukraina-Rusia, Jenderal Militer AS Ini Malah Bocorkan, China Sedang Mencari Peluang Benarkah Bisa Dapat Keuntungan Ini

Bahwa insiden itu menunjukkan kemampuan pertahanan udara Taiwan yang lemah.

Untuk memperkuat pernyataannya, Fu memberikan informasi bahwa penduduk pulau adalah yang pertama kali melihat kejadian tersebut dan merekam video tersebut.

Baru kemudian pasukan bela diri Taiwan bereaksi.

Otoritas pertahanan Taiwan tidak dapat memberikan rute penerbangan pesawat sipil Y-12.

Meskipun secara teratur mengumumkan jalur penerbangan pesawat daratan yang memasuki zona identifikasi pertahanan udara yang ditetapkan oleh Taiwan, menurut pers Taiwan.

Menurut Fu, kejadian ini mungkin disebabkan oleh Y-12 yang tersesat karena Pulau Dongdan sangat dekat dengan daratan China.

Tetapi bisa juga merupakan tindakan yang disengaja. Menurut Fu, pesawat ringan Y-12 dapat membawa peralatan pengawasan.

"Dalam hal ini, ini adalah peringatan baru yang kuat bagi warga Taiwan yang ingin memisahkan diri," tegas Fu.

Baca Juga: Beda Cara Dengan Amerika yang Terus Berikan Peringatan Perang Sudah Makin Dekat, China Malah Mencak-Mencak Kutuk Negara-Negara Barat dengan Alasan Ini

Baca Juga: Sungguh Kebangetan, Pantas Saja Amerika Siap Pasang Badan Untuk Taiwan, Ternyata China Terciduk Telah Nyelonong ke Wilayah Taiwan Sebanyak 1.000 Kali Selama Tahun 2021

Menurut pakar angkatan udara daratan, pendekatan pesawat sipil atau militer daratan ke pulau Taiwan adalah langkah efektif untuk mencegah separatis.

Fu menekankan bahwa jika kegiatan separatis berlanjut, jangkauan pesawat daratan tidak akan berhenti di Pulau Dongdan.

Analis daratan mengatakan militer China dapat menerbangkan pesawat di atas Taiwan jika gerakan separatis terus meningkat.

Dongdan adalah bagian dari Kepulauan Matsu, milik pulau Taiwan.

Pulau ini terletak kurang dari 50 kilometer sebelah timur provinsi Fujian, China daratan, dan 185 kilometer barat laut Pulau Keelung Taiwan.