Find Us On Social Media :

Ciptakan 'Badai Panah' yang Terlihat Seperti Fenomena Alam, Ternyata Inilah Rahasia Sukses Genghis Khan Hampir Taklukkan Seisi Bumi

By Muflika Nur Fuaddah, Kamis, 17 Februari 2022 | 15:25 WIB

Genghis Khan

Seringkali mereka mundur sebelum musuh, memanfaatkan tembakan Parthia (tembakan yang ditembakkan selama pura-pura mundur).

Pada saat yang tepat, biasanya ketika pasukan musuh ditarik keluar, orang-orang Mongol berputar dan memusnahkan mereka.

Metode perang ini ditambah dengan serangan mendadak, penyergapan dan pengepungan.

2. Badai Panah

Badai panah adalah taktik paling umum yang dilakukan oleh bangsa Mongol.

Baca Juga: Keturunan Genghis Khan dari Rusia: Siapakah Tentara Tartar yang Diajak Raden Wijaya Kerja Sama Menjatuhkan Jayakatwang hingga Berdiri Kerajaan Majapahit?

Baca Juga: Kisah Pasukan Gerombolan Emas: Kumpulan Bangsawan Muslim Turki dan Mongol Keturunan Genghis Khan, Menghadapi 'Wabah Hitam' hingga Tak Bersisa karena Ini

Mereka mengelilingi musuhnya, lalu menghujaninya dengan tembakan panah yang sangat brutal dan banyak sehingga tampak seperti fenomena alam. 

Selama badai panah, pemanah tidak membidik target tertentu, tetapi melepaskan panah mereka pada lintasan tinggi ke "zona pembunuhan" atau area target yang telah ditentukan.

3. Kekuatan Terkonsentrasi

Meskipun praktik pemusatan daya tembak memang sudah ada sebelum bangsa Mongol, mereka mungkin yang pertama menggunakannya dengan efek maksimal.

Pada pengepungan Nishapur tahun 1221, orang-orang Mongol mengumpulkan persenjataan yang cukup untuk membuat kagum para pembelanya.