Find Us On Social Media :

Pantas Ukraina Tetap Tenang di Tengah Gempuran Kabar Invasi Rusia, Terkuak 7 Negara Ini Sudah Ancang-Ancang 'Menghukum' Rusia, China Langsung Bereaksi Begini

By Afif Khoirul M, Rabu, 16 Februari 2022 | 10:42 WIB

Tank Rusia memasuki Ukraina

"China mendesak semua pihak untuk mengambil pendekatan rasional dan menyelesaikan krisis perbatasan Ukraina-Rusia melalui dialog dan negosiasi," Wang Wenbin, juru bicara Kementerian Luar Negeri China, mengatakan pada surat kabar pertemuan itu.

"Saat ini, menciptakan lebih banyak ketegangan dan spekulasi tentang perang bukanlah tindakan yang bertanggung jawab," katanya.

"Sanksi dan tekanan terhadap Rusia tidak membantu meredakan situasi, tetapi hanya membawa kita ke Perang Dingin yang baru dan bahkan lebih berbahaya," tambahnya.

Sebelumnya, pada 14 Februari, G7 mengancam akan siap menjatuhkan sanksi dengan "konsekuensi langsung dan luas" terhadap ekonomi Rusia akibat ketegangan dengan Ukraina.

"Setiap agresi Rusia terhadap Ukraina akan ditanggapi dengan tanggapan yang terkoordinasi dan cepat," kata G7 dalam sebuah pernyataan bersama.

China dikatakan "lebih rendah kata-kata" di tengah meningkatnya ketegangan antara Rusia dan Ukraina.

Baca Juga: Ukraina Dianggap Siap Gontok-gontokan dengan Rusia, AS Justru Sibuk Minta Warganya di Negara Lain Ini untuk Segera Balik, Ada Apa?

Baca Juga: Dikira Situasi Sudah Makin Genting, Karena Orang-Orang Kaya di Ukraina Sudah Mulai Melarikan Diri Dari Negaranya, Terkuak Ternyata Begini Kondisi Asli Ukraina Saat Ini

Pada 13 Februari, saat mengumumkan evakuasi staf dari kedutaan di Kiev, Perdana Menteri Australia Scott Morrison juga meminta China untuk menghentikan "kebisuan dingin" atas krisis perbatasan Rusia-Ukraina.

"Pemerintah China dengan senang hati mengkritik Australia, tetapi tetap diam tentang pembangunan militer Rusia di dekat perbatasan dengan Ukraina," kata Morrison kepada wartawan.