Penulis
Intisari-Online.com -Ninja adalah praktisi taktik militer berbasis spionase yang disebut ninjutsu, bagian dari kelompok shinobi Jepang.
Ninja sering salah diasumsikan sebagai laki-laki, terutama dalam konteks sejarah, karena prevalensi masyarakat didominasi laki-laki dan perempuan terpinggirkan baik sebagai istri atau pelengkap di kerajaan.
Kenyataannya, wanita bekerjasama dengan pria, sebagai aset tersembunyi yang kuat di klan shinobi (ya, shinobi adalah gelar "benar" untuk prajurit ninja) dalam kelompok yang disebut kunoichi.
Melansir Ancient Origins, kunoichi tercatat sebagai pemuja ninjutsu yang kuat di abad ke-17 dalam sebuah buku tebal yang disebut Bansenshukai, kumpulan rahasia pelatihan ninja.
Seorang wanita, Mochizuki Chiyome, diyakini telah berhasil menciptakan kelompok kunoichi rahasia di Jepang feodal pada abad ke-16.
Keyakinan bahwa wanita tidak lebih dari permen tangan (pendamping yang menarik secara seksual) yang cantik atau istri yang bodoh menjadi pertanda baik bagi kunoichi.
Hal itu memungkinkan mereka untuk menjadi dekat dengan target mereka — biasanya pria dari kelas samurai — baik untuk mendapatkan informasi atau untuk membunuh.
Para pria selalu mencurigai pria, jarang mereka mencurigai wanita.
Wanita jauh lebih mungkin mempertahankan penyamaran mereka daripada pria, karena para samurai jarang mempekerjakan pria asing untuk pendapat, bantuan atau perlindungan, tetapi mereka siap mengambil selir atau gundik cantik.
Dengan demikian, kunoichi sering menyamar sebagai artis, pelacur, pelayan, pendeta Shinto, dll.
Peyamaran semacam itu memungkinkan mereka untuk mendapatkan akses ke bagian paling intim dari kehidupan samurai.
Oleh karena itu, wanita dapat menyusup lebih dalam daripada pria di zona yang lebih berbahaya.
Jika seorang samurai menemukan bahwa dirinya terperangkap ke dalam penipuan, harga yang harus dibayar seorang wanita untuk pengkhianatan intim seperti itu kemungkinan akan lebih buruk daripada harga seorang shinobi yang terang-terangan.
Namun, sama mengerikannya dengan hukuman bagi kunoichi yang ditemukan, ketika diperlukan untuk membunuh target mereka sendiri, eksekusi mereka sama mengerikan karena kelicikan dan kecerdikan mereka.
Beberapa senjata tajam yang digunakan agak khas dari yang ditampilkan dalam mata-mata sejarah dan film ninja: kipas dengan bilah tersembunyi, belati, berbagai bentuk racun, pedang katana tipis, dan bintang lempar yang terkenal.
Namun, senjata pilihan kunoichi pada dasarnya adalah cakar Wolverine.
Baca Juga: Begini Sejarah Singkat Sepak Bola, Dikenal di Seluruh Dunia, Olahraga Tertua dalam Sejarah
Terbuat dari "selubung kulit jari dengan ujung 'cakar'" logam tajam, neko-te adalah hal terbaik berikutnya untuk memiliki cakar kucing.
Senjata logam panjangnya berkisar antara satu hingga tiga inci (2,5-7,6 cm) - cukup panjang dan cukup tajam untuk merobek daging manusia.
Wanita yang sangat pendendam bahkan mungkin mencelupkan cakarnya ke dalam racun untuk memperburuk rasa sakit atau, jika dia merasa baik, mempercepat kematian.
Terlepas dari kesalahpahaman umum tentang jenis kelamin ninja, kunoichi pasti memiliki tempat di Jepang yang berpusat pada feodal dan shogun.
Wanita seperti Mochizuki Chiyome mengangkat senjata untuk mempertaruhkan nyawa dan anggota tubuh untuk mendapatkan akses ke musuh yang kuat dan memastikan perlindungan para pemimpin dan pemerintah mereka.
Meskipun sedikit kunoichi yang diketahui namanya, mereka yang mengungkapkan bahwa wanita-wanita ini, pada kenyataannya, sangat dihormati oleh pria yang mempekerjakan mereka dan bekerja bersama mereka.
Yang jelas, mereka tentu saja merupakan kekuatan yang harus diperhitungkan oleh musuh-musuh mereka.