Intisari-Online.com - Bagi Anda yang setiap hari dituntut memakai sepatu dalam pekerjaan, harus tahu cara merawat sepatu supaya lebih awet.
Kalau tidak, bisa-bisa pengeluaran untuk membeli sepatu malah membengkak.
Padahal, harga sepatu juga tidak murah-murah amat.
Merawat sepatu bukan hanya mencucinya saja, karena ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.
Baca Juga: Ketahui 3 Titik Pijat Batuk Pilek Ini, Tetap Rebahan di Rumah Tapi Sakit Bisa Teratasi
Salah satunya yaitu di mana kita menyimpan sepatu ketika tidak dipakai.
Bukanlah hal tepat jika sepatu disimpan di kantong plastik.
Lalu, dengan kantong berbahan apa sebaiknya sepatu disimpan?
Simak cara tepat merawat sepatu berikut ini.
1. Sol kembali sepatu agar jahitan lebih kuat
Meski sepatu belum rusak, sebaiknya jahit kembali di tukang sol.
Banyak berjalan atau berlari bisa membuat sol sepatu cepat lapuk dan rusak.
Untuk mengatasinya, Anda harus memasang sol yang baruagar jahitannya lebih kuat.
Jangan pernah berpikir bahwa sepatu yang mahal pasti kuat dan tak perlu disol lagi.
2. Hindari hujan
Sebisa mungkin hindari hujan agar sepatu tidak cepat rusak.
Jika terpaksa, maka Anda bisa menggunakan semprotan pelindung air agar air hujan tak bisa menembus sepatu.
Sementara itu, jika sepatu terlanjur basah, maka segera jemur sepatu di tempat yang hangat dan tak terkena matahari langsung.
Biarkan sepatu kering pada suhu kamar.
Hindari juga menggunakan pengering rambut karena justru bisa membuat sepatu Anda menyusut dan rusak.
3. Ganti lapisan tumit
Beban tubuh biasanya tertumpu pada bagian ini, dan menyebabkan lapisan sepatunya jadi
Agar lebih awet, ada baiknya untuk mengganti lapisan dalam sepatu yang biasanya terbuat dari plastik dengan lapisan karet keras.
4. Segera bersihkan noda
Jangan lama-lama membiarkan noda tetap menempel di sepatu Anda.
Jika sepatu terkena noda, segera lap agar tak meninggalkan bekas.
Selain itu, gosok perlahan dengan sarung tangan yang lembut.
Bahan sepatu yang berbeda bisa membutuhkan penanganan yang berbeda pula.
Misalnya untuk sepatu berbahan kulit, hilangkan noda dengan kain lembab kemudian kering anginkan.
5. Gunakan semir sepatu
Sesekali poles sepatu dengan semir.
Pilih bahan pemoles sepatu tergantung material pembuat sepatunya.
Untuk sepatu kulit yang sudah tua, coba gunakan semir sepatu yang mengandung minyak. Lapisan minyak akan membuat sepatu kulit lembut dan lentur.
6. Gunakan bergantian
Meski berhemat, usahakan memiliki sepatu lebih dari satu agar bisa dipakai bergantian.
Sepatu juga perlu "bernafas", maka cobalah untuk tidak menggunakan sepatu yang sama lebih dari dua minggu berturut-turut.
Sepatu akan bertahan lebih lama jika mereka punya waktu istirahat untuk memulihkan bentuknya.
7. Gunakan shoe horn atau sendok sepatu
Pernah kesulitan menggunakan sepatu pada bagian tumitnya?
Jika selama ini Anda selalu memaksakan kaki Anda ke sepatu, maka mulai sekarang gunakanlah shoe horn.
Memaksakan tumit masuk ke dalam sepatu akan membuat daerah tumit sepatu jadi rusak atau terlipat.
Shoe horn atau sendok sepatu bisa menyelamatkan tumit sepatu Anda agar tak cepat rusak.
Jika tak memiliki sendok sepatu, sebuah besi tipis, penggaris, ataupun sendok makan panjang bisa Anda gunakan.
Baca Juga: Catat, Seperti Ini Proses Sidang Resmi yang Dilaksanakan BPUPKI
8. Bungkus dalam kantong katun
Jika selama ini Anda menyimpan sepatu di kantong plastik, maka gantilang menggunakan kantong katun.
Cara terbaik untuk melindungi sepatu dari debu dan kotoran di lemari adalah dengan menyimpannya dalam kantong katun.
Bahan ini akan memungkinkan sepatu "bernafas" dan tidak lembab.
9. Simpan di lemari
Cara ini perlu dilakukan karena suhu udara yang terlalu panas akan membuat sepatu mudah berkerut dan kering, sedangkan suhu yang dingin akan membuat sepatu mudah berjamur.
Maka agar sepatu tetap awet, sebaiknya letakkan sepatu dalam lemari yang bersuhu kamar.
Namun ingat, jika sepatu masih basah, jangan pernah memasukkannya ke dalam lemari atau kardus.
Hal itu bisa membuat sepatu berjamur dan bau.
Selain lemari, rak sepatu juga bisa jadi pilihan tepat untuk menyimpan sepatu.
(*)