Find Us On Social Media :

Inilah Sosok Lakshmi Bai, Ratu Jhansi India yang Gila-gilaan Melawan Musuh hingga Terbunuh di Pertempuran Sengit dalam Pakaian Pria

By Muflika Nur Fuaddah, Jumat, 11 Februari 2022 | 15:17 WIB

Lakshmi Bai sang Ratu Jhansi

Intisari-Online.comLakshmi Bai merupakan ratu dari Jhansi dan seorang pemimpin pemberontakan India tahun 1857–58.

Dia lahir 19 November 1835 di Kashi, India dan meninggal 17 Juni 1858 di Kotahki Serai, dekat Gwalior).

Tumbuh bersama dengan para laki-laki di istana peshwa, Lakshmi Bai ikut belajar bela diri.

Bahkan, dia menjadi sangat mahir dalam pertarungan pedang dan berkuda.

Dia menikah dengan maharaja Jhansi, Gangadhar Rao, namun kemudian menjadi janda tanpa punya pewaris takhta

Sesuai tradisi Hindu, Mengikuti tradisi Hindu yang mapan, tepat sebelum kematiannya maharaja mengadopsi seorang anak laki-laki sebagai ahli warisnya.

Namun, Lord Dalhousie, gubernur jenderal Inggris di India, menolak untuk mengakuinya.

Lebih lanjut, dia justru mencaplok Jhansi.

Baca Juga: Peninggalan Era Ratu Mesir Kuno Nefertiti Ini Menyisakan Jimat dan Ikan Impor dari Lembah Sungai Nil, Benda-benda Ini Buktikan Kehebatan Orang Zaman Perunggu

 Baca Juga: Hubungan Intimnya dengan Sesama Wanita Sampai Digambarkan Langsung dalam Film 'The Favorite', Inilah Ratu Anne, Ratu Inggris yang Gemar Berkirim Surat Erotis

Seorang agen dari East India Company ditempatkan di kerajaan kecil itu untuk mengurus masalah administrasi.

Lakshmi Bai sebagai ratu yang berusia 22 tahun waktu itu menolak menyerahkan Jhansi kepada Inggris. 

Tak lama setelah awal pemberontakan yang pecah di Meerut tahun 1857, Lakshmi Bai diproklamasikan sebagai bupati Jhansi, dan dia memerintah atas nama pewaris kecil. 

Bergabung dengan pemberontakan melawan Inggris, dia dengan cepat mengorganisir pasukannya dan bertanggung jawab atas pemberontakan Bundelkhand.

Bahkan pemberontak di daerah tetangga sampai menuju Jhansi untuk menawarkan dukungan.

Di bawah Jenderal Hugh Rose, pasukan East India Company telah memulai serangan balasan mereka di Bundelkhand pada Januari 1858. 

Rose merebut Saugor (sekarang Sagar) pada bulan Februari dan kemudian berbalik ke arah Jhansi pada bulan Maret.

Pasukan kompi mengepung benteng Jhansi, dan pertempuran sengit berkecamuk.

Baca Juga: Kisah Rani Lakshmibai, ‘Joan of Arc’ India, Ratu yang Pergi Berperang dengan Bayi Diikat di Punggungnya dan Pedang di Masing-masing Tangannya Lawan Kolonial Inggris

 Baca Juga: Sebelum Mulan, Temui Lady Fu Hao, Ratu Prajurit Wanita Terkenal dari Tiongkok Kuno, Salah Satu dari Istri Raja yang Miliki Pasukan Hingga 13.000 Tentara, Harus Diramal Dahulu Sebelum Pergi Perang

Lakshmi Bai melakukan perlawanan keras dan tidak menyerah meski sudah kewalahan.

Lalu Lakshmi Bai berhasil melarikan diri dari benteng dengan pasukan kecil penjaga istana dan menuju ke timur, di mana pemberontak lainnya ikut bergabung.

Lakshmi Bai kemudian berhasil menyerang benteng kota Gwalior.

Setelah merebut Gwalior, Lakshmi Bai bergerak ke timur menuju Morar untuk menghadapi serangan balik Inggris yang dipimpin oleh Rose.

Berpakaian sebagai seorang pria, dia bertempur dalam pertempuran sengit dan terbunuh dalam pertempuran.

Baca Juga: Benarkah Ratu Mesir Hatshepsut Miliki Kekasih Rahasia, Apakah Penjaga Sekaligus Penasihatnya yang Berasal dari Rakyat Jelata Ini?

Baca Juga: Sejarah dan Proses Berdirinya Kerajaan Mataram yang Harus Anda Ketahui

(*)