Intisari-Online.com – Tanggal pasti kelahiran Hatshepsut tidak diketahui, namun banyak rumor dan legenda seputar kelahirannya.
Banyak gambar menyebut ayahnya adalah dewa Amun, yang kemudian menamai putrinya itu.
Sebagai seorang anak, sang putri, sama seperti semua anak istana lainnya, yaitu belajar membaca dan menulis.
Dia juga diajari ritual keagamaan, serta pedoman umum urusan militer.
Ayahnya mempromosikan pendidikan putrinya dengan membawanya dalam perjalanan inspeksinya agar melihat secara langsung apa yang dilakukan ayahnya.
Hatshepsut kemudian menikah dengan saudara tirinya, yaitu Thutmose II.
Dari pernikahan mereka hanya lahir satu anak perempuan, yaitu Nofrure, yang kemudian dididik oleh Senenmut, penasihat Firaun kemudian.
Namun, hanya sedikit yang diketahui tentang pencapaian firaun Thutmose II.
Dia lebih sering digambarkan sebagai penguasa yang lemah dan sakit, bahkan dari muminya menunjukkan tanda-tanda penyakit yang jelas.
Hatshepsut membawa banyak karyawan ke istana, termasuk Senenmut.