Find Us On Social Media :

Sosok Bar Kokhba: Seorang 'Mesias' Pemimpin Pemberontakan Orang-orang Yahudi yang Mengobarkan Perang selama 5 Tahun Lantaran Kelakuan Pagan Romawi

By Muflika Nur Fuaddah, Sabtu, 5 Februari 2022 | 15:00 WIB

Bar Kokhba, pemimpin pemberontakan orang-orang Yahudi melawan Romawi

Intisari-Online.com - Pada tahun 2020 silam, arkeolog di Israel telah menemukan koin langka yang dicetak sekitar 1.900 tahun yang lalu.

Tepatnya saat orang-orang Yahudi memberontak melawan pendudukan Romawi.

Koin perunggu sangat langka, sehingga dari 22.000 koin yang ditemukan dalam penggalian arkeologi di Kota Tua Yerusalem, hanya empat yang berasal dari masa pemberontakan tersebut.

Pemberontakan itu dikenal sebagai pemberontakan Bar Kokhba.

Melansir Live Science, pemberontakan dimulai pada tahun 132 M dan waktu itu Yerusalem adalah koloni Romawi. 

Ketegangan tinggi terjadi antara orang-orang Yahudi dan Romawi, yang dipimpin oleh Kaisar Hadrian (memerintah 117-138) M.

Kaisar Hadrian berencana untuk mengubah Yerusalem menjadi Aelia Capitolina, sebuah kota Romawi yang didedikasikan untuk dewa Jupiter.

Pemimpin pemberontakan, Simon bar Kosiba (juga dieja Shimon Ben-Kosiba), dijuluki Bar Kokhba, atau "putra bintang".

Baca Juga: Kisah Memilukan di Balik Penemuan 3 Liontin 'Jimat' Yahudi yang Mengungkap 'Doa dan Iman' Berusia Ribuan Tahun di Kamp Konsentrasi Nazi

Baca Juga: Kisah Ester: Ratu Yahudi yang Juga Istri Raja Persia Termahsyur 'Xerxes I,' Kini Dikenal sebagai Aktivis Wanita Israel Pertama

Nama itu menunjukkan bahwa dia adalah sang mesias, diambil dari salah satu ayat Taurat (Alkitab Yahudi).

Bar Kokhba bertindak seperti raja dan pemimpin militer Yudea.

Dia juga mulai mencetak koin Bar Kokhba sebagai bentuk pembangkangan.

Banyak dari koin ini ditemukan di luar Yerusalem, dan masing-masing koin membantu para peneliti memetakan pemberontakan.

Jadi, bagaimana koin ini berakhir di Yerusalem?

"Ada kemungkinan seorang tentara Romawi dari Legiun Kesepuluh menemukan koin itu dalam salah satu pertempuran di seluruh negeri dan membawanya ke kamp mereka di Yerusalem sebagai suvenir," kata arkeolog di IAA dalam pernyataannya.

Koin-koin ini biasanya menampilkan fasad Kuil, serta simbol-simbol yang terkait dengan kuil, seperti terompet, kecapi, cabang-cabang palem dan amphorae (kendi tanah liat).

Koin yang dicetak selama dua tahun pertama pemberontakan biasanya ada tulisan "Penebusan Israel" dan "Kebebasan Israel."

Baca Juga: Niat Hati Ingin Permalukan Nazi, FBI Kudu Lapang Dada Usai Ungkap Kematian Gadis Yahudi 70 Tahun Silam, Pengkhianatnya Malah 'Orang Dalam'

Baca Juga: Sampai Berani Bawa-bawa Sejarah Islam Bahkan Nabi, Pemimpin Iran Ini Sebut Keluarga Paling Berpengaruh Seantero Jazirah Arab Sebagai Keturunan Yahudi

Namun, pada tahun ketiga kalimatnya berubah menjadi "Untuk Kebebasan Yerusalem."

Terlepas dari pengaruhnya, pemberontak Bar Kokhba tidak dapat menembus batas-batas Yerusalem kuno.

Bar Kokhba terbunuh pada tahun 135, tetapi pemberontakan itu sendiri berlangsung hampir lima tahun.

Setelah Romawi menumpas pemberontakan, mereka melancarkan teror terhadap orang-orang Yahudi di Yudea.

Orang-orang Romawi mendeportasi orang-orang Yahudi ke sana, mengirim sebagian besar dari mereka ke utara ke Galilea dan menjual sisanya sebagai budak.

Meski begitu, Bar Kokhba menjadi pahlawan sejarah.

Baca Juga: Melalui Menhan Prabowo Ternyata Diam-diam Indonesia Dipepet Israel Supaya Tergiur Jalin Hubungan Normal dengan Negeri Yahudi Tersebut, Akankah Transaksi 'Rahasia' Ini Bakal Terulang

Baca Juga: Iran vs Israel, Komplotan Perempuan Yahudi Mata-mata Iran Dibongkar Israel, Terungkap Begini Cara Mereka Beroperasi untuk Korek Rahasia Israel

(*)