Penulis
Intisari-Online.com - Pada tahun 2020 silam, arkeolog di Israel telah menemukan koin langka yang dicetak sekitar 1.900 tahun yang lalu.
Tepatnya saatorang-orang Yahudi memberontak melawan pendudukan Romawi.
Koin perunggu sangat langka, sehingga dari 22.000 koin yang ditemukan dalam penggalian arkeologi di Kota Tua Yerusalem, hanya empat yang berasal dari masa pemberontakan tersebut.
Pemberontakan itu dikenal sebagaipemberontakan Bar Kokhba.
Melansir Live Science, pemberontakan dimulai pada tahun 132 M dan waktu itu Yerusalem adalah koloni Romawi.
Ketegangan tinggi terjadi antara orang-orang Yahudi dan Romawi,yang dipimpin oleh Kaisar Hadrian (memerintah 117-138) M.
Kaisar Hadrianberencana untuk mengubah Yerusalem menjadi Aelia Capitolina, sebuah kota Romawi yang didedikasikan untuk dewa Jupiter.
Pemimpin pemberontakan, Simon bar Kosiba (juga dieja Shimon Ben-Kosiba), dijuluki Bar Kokhba, atau "putra bintang".
Nama itu menunjukkan bahwa dia adalah sang mesias, diambil dari salah satu ayatTaurat (Alkitab Yahudi).
Bar Kokhba bertindak seperti raja dan pemimpin militer Yudea.
Dia juga mulai mencetak koinBar Kokhba sebagai bentuk pembangkangan.
Banyak dari koin iniditemukan di luar Yerusalem,dan masing-masing koin membantu para peneliti memetakan pemberontakan.
Jadi, bagaimana koin ini berakhir di Yerusalem?
"Ada kemungkinan seorang tentara Romawi dari Legiun Kesepuluh menemukan koin itu dalam salah satu pertempuran di seluruh negeri dan membawanya ke kamp mereka di Yerusalem sebagai suvenir," kata arkeolog di IAA dalam pernyataannya.
Koin-koin ini biasanya menampilkan fasad Kuil,serta simbol-simbol yang terkait dengan kuil, seperti terompet, kecapi, cabang-cabang palem dan amphorae (kendi tanah liat).
Koin yang dicetak selama dua tahun pertama pemberontakan biasanya ada tulisan"Penebusan Israel" dan "Kebebasan Israel."
Namun, pada tahun ketiga kalimatnya berubah menjadi"Untuk Kebebasan Yerusalem."
Terlepas dari pengaruhnya, pemberontak Bar Kokhba tidak dapat menembus batas-batas Yerusalem kuno.
Bar Kokhba terbunuh pada tahun 135, tetapi pemberontakan itu sendiri berlangsung hampir lima tahun.
Setelah Romawi menumpas pemberontakan, mereka melancarkan teror terhadap orang-orang Yahudi di Yudea.
Orang-orang Romawi mendeportasi orang-orang Yahudi ke sana, mengirim sebagian besar dari mereka ke utara ke Galilea dan menjual sisanya sebagai budak.
Meski begitu, Bar Kokhba menjadi pahlawan sejarah.
(*)