Sebaliknya, investasi turun dari 23,4 miliar dollar AS menjadi 13,9 miliar dollar AS.
Khususnya, investasi Beijing di negara-negara Arab dan Timur Tengah meningkat sekitar 360%. dalam setahun terakhir.
Dari jumlah tersebut, Irak menjadi mitra terbesar ketiga di sektor energi di bawah kerangka kerja BRI sejak 2013, setelah Pakistan dan Rusia.
China dan Irak bekerja sama dalam pembangunan pembangkit listrik Al-Khairat senilai 5 miliar dollar AS di provinsi Karbala.
Selain itu, Sinopec Corporation (China) memenangkan kontrak untuk mengembangkan ladang gas Mansuriya Irak, dekat perbatasan Iran.
Bangdad dan Beijing juga berkolaborasi dalam proyek bandara, energi surya.
BRI didirikan pada tahun 2013 untuk mempromosikan hubungan perdagangan antara China dan seluruh dunia.
Sejak itu, Beijing telah menghabiskan banyak uang untuk pembangunan infrastruktur di lusinan negara di seluruh dunia.
Namun, kritik muncul bahwa BRI membuat beberapa negara miskin, terutama di Afrika, bergantung pada China melalui utang.