Pada akhirnya, semua perubahan itu telah menjadikan pedang Joyeuse perpaduan gaya estetika yang menarik dari seluruh Eropa.
Setelah Revolusi Prancis pada tahun 1793, pedang itu diangkut ke museum Louvre di Paris, di mana pedang itu tetap ada sampai hari ini.
Penobatan terakhir menggunakan pedang itu adalah pada tahun 1824 yaitu pada penobatan Charles X.
Beberapa orang percaya bahwa senjata di Louvre itu hanyalah replika, tetapi tidak ada dokumen resmi yang mengkonfrimasi hal tersebut.
Bagaimana pun Joyeuse tetap menjadi salah satu pedang paling terkenal di negara bagian Prancis.
Satu-satunya yang digunakan selama penobatan kerajaan selama berabad-abad, mewakili simbol kekuatan dan kemuliaan, juga prestise dan keanggunan, karena mempertahankan penampilannya yang mempesona.
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari