Find Us On Social Media :

Misteri Joyeuse, Pedang Legendaris dan Harta Karun Pribadi Kaisar Charlemagne, ‘Berisikan’ Peninggalan Orang Suci yang Berikan Kekuatan Magis, Digunakan dalam Penobatan Raja Selama Berabad-abad

By K. Tatik Wardayati, Kamis, 3 Februari 2022 | 17:30 WIB

Legenda pedang Joyeuse, harta karun pribadi Charlemagne.

Kekuatan magisnya memberikan perlindungan kepada pemiliknya dari kematian oleh racun.

Pedang itu bisa berubah warna tiga puluh kali sehari, dengan bersinar terang di bawah sinar matahari, pedang itu bisa membutakan musuh.

Hampir sama dengan Excalibur, pedang Raja  Arthur yang terkenal tapi tetap legendaris.

Di tangan Kaisar Kristen Barat, Charlemagne, ‘Joyeuse’ bukan hanya senjata berbahaya, itu mematikan.

Menurut puisi abad ke-11 yang dikenal sebagai ‘Song of Roland’, pedang ‘Joyeuse’ juga ambil bagian dalam Petempuran Roncevaux Pass, antara barisan belakang pasukan Raja Frank Charlemagne, yang dipimpin oleh Count Roland, dan Datarain Tinggi Basque.

Di sisi Kaisar Charlemagne tergantung "Joyeuse," "pedang yang tidak ada yang bisa menandingi, dan yang berubah warna tiga puluh kali sehari."

Baca Juga: Berusia 1.200-an Tahun, Pedang Viking Langka Ini Ditemukan di Kuburan di Pulau Skotlandia dengan Hiasan Gagang yang Mewah Setelah Dipindai dengan Sinar-X Seperti Ini

 Baca Juga: Berusia 900 Tahun, Pedang Tentara Salib Bertatahkan Organisme Laut Ini Ditemukan Penyelam di Lepas Pantai Israel

Pedang itu dikenal dengan berbagai kekuatannya, salah satunya adalah kemampuannya untuk memancarkan cahaya yang lebih kuat dari matahari, yang mambu membutakan seluruh pasukan yang berdiri di depannya.

Dalam pertempuran yang terjadi pada tanggal 15 Agustus 778, sebagian besar orang Frank tewas, termasuk Count Roland sendiri.

Legenda mengatakan bahwa Charlemagne kehilangan pedangnya sekali selama pertempuran dan menjanjikan harta duniawi yang sangat besar kepada siapa pun yang akan mengembalikan harta pribadi dan tak ternilai itu kepadanya.

Salah satu tentara raja menemukan pedang di wilayah yang disebut Ardeche (Tenggara Prancis).