Find Us On Social Media :

Dari 'Yatagan' Pedang Khas Ottoman hingga 'Zulfiqar' yang Diberikan Nabi Muhammad ke Ali ibn Abi Thalib, Begini Kemahsyuran Pedang Perang Berabad-abad

By Muflika Nur Fuaddah, Jumat, 12 November 2021 | 08:00 WIB

Pedang Zulfiqar

Intisari-Online.com - Negara Finlandia punya lambang seekor singa bermahkota yang menginjak pedang melengkung dengan kaki belakangnya.

Singa itu juga mengacungkan pedang lurus di kaki depan kanannya.

Pedang lurus melambangkan Finlandia, dan pedang lengkung melambangkan Rusia.

Bersama-sama, mereka melambangkan perjuangan antara Barat dan Timur.

Pedang melengkung yang digambarkan di lambangtersebut bukanlah pedang tradisional Rusia, tetapi pendahulunya, pedang yang ditemukan dalam budaya dari Afrika Utara hingga China.

Baca Juga: Inilah Bendera Palestina yang Mirip dengan Negara Lain Terinspirasi dari Pemberontakan Arab Lawan Pemerintahan Ottoman

Kata Persia shamshir, yang berarti "cakar singa", secara umum diakui sebagai asal kata pedang.

Pedang lengkung dikenal dengan banyak nama.

Dalam bahasa Arab, ia disebut saif, di Turki disebut kilij, di Maroko dikenal sebagai nimcha, di Mughal India sebagai tulwar, dan di Afghanistan sebagai pulwar.

 

Saat mengadaptasi pedang, setiap negara menambahkan karakteristik nasionalnya sendiri, tetapi definisi dasar dari pedang tetap sama.

Pedang itu adalah pedang yang melengkung ke belakang, bermata satu dengan tepi belakang yang menebal dan tidak tajam.

Baca Juga: Kematiannya Disambut Bel Gereja Seantero Eropa, Inilah Muhammad Al-Fatih, Sang Penakluk Konstatinopel yang Kekuasaannya Sampai ke Bosnia