Find Us On Social Media :

Pede Setengah Mati Bisa Jadi Juru Damai Rusia-Ukraina, Erdogan Malah Gelagapan saat Putin Ungkap 'Dendam Kesumatnya' Gara-gara Ulah Turki 2 Tahun Silam Ini

By Muflika Nur Fuaddah, Kamis, 3 Februari 2022 | 18:20 WIB

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan

Zelensky menyebut penempatan pasukan baru Rusia di perbatasan timur dan utara Ukraina merupakan bagian dari permainan kekuatan diplomatik Kremlin dengan NATO dan Washington.

Para pejabat di Kyiv khawatir bahwa pembicaraan Barat tentang invasi Rusia yang akan segera terjadi membuat investor takut.

Hal itu dihawatirkan dapat semakin merusak perekonomian Ukraina.

Tapi Zelensky menyambut hangat kunjungan dari serangkaian pemimpin Barat yang telah menegaskan kembali dukungan mereka untuk integritas teritorial Ukraina.

Erdogan secara resmi pergi ke Kyiv untuk menghadiri forum ekonomi di mana kedua pemimpin diharapkan mengumumkan kesepakatan perdagangan bebas baru.

Analis percaya dia akan mengadopsi pendekatan ang memposisikan Turki sebagai mitra mediasi yang lebih netral.

Baca Juga: Bak Ketulah Omongan Sendiri, Dalih Putin untuk Invasi Ukraina Ini Malah Bongkar Daftar Dosanya pada Pendiri Rusia, Bisa Dicap Pengkhianat

Baca Juga: Sikapnya yang Plin-plan Jadi Bahan Tertawaan Dunia, Ingin Bantu Ukraina Namun Jerman Ketakutan Setengah Mati Jika Bisnisnya dengan Rusia Ini Macet

Erdogan menikmati hubungan khusus dengan Putin.

Namun Kremlin telah memberikan sambutan yang sangat dingin terhadap tawaran mediasi Erdogan dalam sebulan terakhir.

Baca Juga: Terlihat Bagai Pahlawan yang Siap Melindungi Ukraina, Rusia Justru Tuduh Barat yang Sebenarnya Menginginkan Perang di Ukraina, Hal Ini Jadi Buktinya!

Baca Juga: Invasi Belum Dilakukan, Luka Lama Akibat Invasi Rusia di Ukraina Tahun 2014 Dibocorkan Google Maps, Siapa Sangka Foto-foto Ini Jadi Bukti Keganasan Rusia Ketika Hancurkan Ukraina

(*)