Intisari-Online.com - Amerika Serikat (AS) tidak tanggung untuk mendukung Ukraina melawan Rusia.
Setelah mengirim 90 ton amunisi mematikan ke Ukraina dan menyiapkan 8.500 tentara untuk berjaga-jaga, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden akan mengirim pasukan tambahan ke Eropa minggu ini.
Ini di tengah berlanjutnya kekhawatiran akan invasi Rusia ke Ukraina.
Dilansir dari bbc.com pada Kamis (3/2/2022), Pentagon mengungkapkan beberapa hal yang akan dilakukan oleh militer AS.
Misalnya ekitar 2.000 tentara akan dikirim dari Fort Bragg, Carolina Utara, ke Polandia dan Jerman, dan 1.000 lagi yang sudah berada di Jerman akan dikirim ke Rumania.
Pasukan AS yang dikerahkan tidak akan berperang di Ukraina, tetapi akan memastikan pertahanan sekutu AS.
Pengerahan mereka merupakan tambahan dari 8.500 tentara yang disiagakan Pentagon bulan lalu untuk siap dikerahkan ke Eropa jika diperlukan.
"Penting bagi kami untuk mengirimkan sinyal kuat kepada Putin," kata juru bicara Pentagon John Kirby kepada wartawan.
"Serta mengingatkan kepada dunia bahwa NATO sangat penting bagi AS dan sekutu."
Tidak hanya itu, AS juga mempertegas laporan yang sempat bocor di Eropa.
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR