Find Us On Social Media :

Foto 'Selfie' Heroik Pendaki Gunung Gasherbrum II saat Meregang Nyawa Ini Menyimpan Ironi

By Muflika Nur Fuaddah, Selasa, 1 Mei 2018 | 20:30 WIB

Kematian sering terjadi ketika pendaki menginjak “ranjau” di celah jurang—retakan dalam yang tersembunyi di bawah lapisan tipis salju—seakan mengancam para pendaki dengan longsornya yang dapat terjadi setiap saat.

Ia pun melanjutkan, ketika ia mendengar suara gemuruh mendekat, mereka bergegas menggunakan tali bertiga untuk menahan badai yang menghampiri mereka.

Baca Juga: Tak Perlu ke Tukang Jahit, Ritsleting Rusak Bisa Diperbaiki dengan Mudah, Gampang Banget!

Pemandu gunung mengajarkan bahwa jika Anda terjebak dalam longsoran salju, Anda harus mencoba berenang ke puncak, dan itu dilakukan pula oleh Cory.

“Aku ingat dengan sia-sia mencoba menggerakkan lenganku dan menendang kakiku, tetapi segera saja aku berputar seperti sedang berada di dalam mesin cuci yang ‘ganas’.

Sekilas, saya melihat langit biru, lalu gelap, lalu biru, lalu gelap, lalu hitam.

Mulut dan hidungku dipenuhi bubuk, dan salju masuk begitu saja ke dalam pakaian saya.

Baca Juga: Bikin Sedih! Mentang-mentang Yatim Piatu, Anak di Yogyakarta Ini Dihukum Siram Oli Bekas

Raungan itu digantikan oleh keheningan yang mendalam, dan dingin yang berat mulai merembes ke tubuhku,” papar Cory.

“Sulit untuk mengutarakan kata-kata teror dari pengalaman itu—tertangkap seperti mangsa di gigi monster purba, menunggu tulang belakang Anda patah, kesadaran Anda mulai hilang, dan gunung menelan Anda.

Namun, kita semua selamat,” tambahnya.

Bagi Cory, bukannya “menyembuhkan”, pengalaman yang dialaminya tentang Gasherbrum II tersebut telah menghancurkannya.