Penulis
Intisari-online.com - Penampilan terbaru Kim Jong-Un yang tampak lebih kurus dari biasanya membuat publik gempar.
Bagaimana tidak pemilik tubuh gempal itu mendadak terlihat lebih kurus bak habis menderita penyakit berat.
Namun, meski kelihatn kurus ternyata penyebabnya bukan karena penyakit berat.
Film dokumenter baru tentang pemimpin Kim Jong-un oleh media Korea Utara.
Menjelaskan bahwa dia telah kehilangan banyak berat badan karena bekerja keras untuk mengurus negara.
Media pemerintah Korea Utara telah menerbitkan sebuah film dokumenter baru tentang Kim Jong-un.
Menjelaskan bahwa penurunan berat badan Kim disebabkan oleh kepedulian terhadap rakyat, stasiun tersebut melaporkan pada 1 Februari.
Film dokumenter "2021, A Great Victorious Year" (diterjemahkan secara kasar: 2021, tahun kemenangan besar).
Tampaknya menghubungkan berita bahwa Kim Jong-Un telah kehilangan berat badan yang signifikan dengan kerja kerasnya untuk negara.
Dokumenter ini pertama kali diposting oleh stasiun NK News Korea, mengutip sumber media utara.
Film ini tentang kesulitan Korea Utara pada tahun 2021, termasuk pandemi Covid-19, sanksi internasional, dan kekurangan pangan yang meluas.
Ditampilkan dalam film tersebut adalah pemimpin Kim Jong-un menunggang kuda putih sebagai gambar yang familiar dalam film dokumenter tentang dia.
Di salah satu segmen film dokumenter, ada adegan di mana Kim berjuang di jalan yang kasar dengan langkah-langkah kecil.
Suara bergetar mengatakan bahwa ini menunjukkan "cinta kebapakan" Kim dan memujinya karena "ulet, menentang salju, hujan, dan angin kencang untuk memikul nasib bangsa".
Video itu juga mengatakan bahwa tubuh Kim "melenyap" karena kepedulian terhadap orang-orang.
Menurut RT, Kim terlihat lebih kurus dengan kemeja putih dan celana panjang.
Menurut media Barat, sebelum pandemi, pemimpin Korea Utara itu tampak kelebihan berat badan dan menderita banyak masalah kesehatan termasuk asam urat dan diabetes.
Organisasi Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa memperkirakan bahwa Korea Utara akan kekurangan 860.000 ton makanan pada tahun 2021.
Ini setara dengan sekitar 2 hingga 3 bulan memberi makan rakyatnya.