Find Us On Social Media :

Kisah Durendal, Pedang Ajaib Nan Legendaris Ksatria Roland, Mampu Potong Batu-Batuan Besar Hanya dengan Satu Kali Tebasan, Benarkah Pedang Ini Hadiah dari Hector Pahlawan Troya?

By K. Tatik Wardayati, Selasa, 1 Februari 2022 | 11:55 WIB

Pedang Durendal yang konon bisa memotong batu besar dalam sekali tebasan.

Intisari-Online.com – Ada banyak pedang yang terkenal, dan salah satu pedang paling terkenal dalam sejarah umat manusia adalah Durendal.

Durendal, pedang legedaris, milik Roland, juara ksatria Chrlemagne, pahlawan dari banyak legenda dan balada lagu Prancis.

Pedang misterius Charlemagne ‘Joyeuse’ berisi relik para santo.

Durendal yang tangguh ini juga memiliki harta seperti rambut Dionysius dari Paris (juga Denis dari Paris, seorang martir dan santo Kristen abad ke-3), gigi Santo Petrus, bagian dari pakaian Santa Perawan Maria, dan darah Santo Basil, yang tersembunyi di gagang pedang ajaib ini.

Peninggalan-peninggalan religi yang penting dan tidak diragukan ini meyakinkan para pengguna atau pemilik senjata akan nilai-nilai yang luar biasa dalam pertarungan, terutama karena tak terkalahkan.

Nama ‘Durendal’ berasal dari kata Prancis ‘durer’ (‘bertahan’), tetapi mungkin kombinasi dari ‘durant – dail’, yang dalam bahasa Inggris, berarti ‘sabit kuat’, dengan kualitas luar biasa termasuk kekuatan menahan tekanan dan resistensi.

Menariknya, ‘Durendal’ adalah nama perempuan, dan dalam  feminitas itulah para ksatria mengacu pada senjatanya dalam balada.

Pedang Durendal terbuat dari paduan logam terbaik, yang membantu Roland menghadapi pasukan Muslim yang menyerang.

Baca Juga: Berusia 1.200-an Tahun, Pedang Viking Langka Ini Ditemukan di Kuburan di Pulau Skotlandia dengan Hiasan Gagang yang Mewah Setelah Dipindai dengan Sinar-X Seperti Ini

 Baca Juga: Dari 'Yatagan' Pedang Khas Ottoman hingga 'Zulfiqar' yang Diberikan Nabi Muhammad ke Ali ibn Abi Thalib, Begini Kemahsyuran Pedang Perang Berabad-abad

Pedang itu juga berkontribusi pada pencapaian luar biasa lainnya, moisalnya, dapat dengan mudah memotong batu-batu besar hanya dengan satu kali tebasan.

Menurut legenda abad ke-12 dari kota Prancis Rocamadour, Roland melemparkan pedang ke sisi tebing, dan replikasinya dapat ditemukan di sana, tertanam di permukaan tebing di sebelah cagar alam kota.