Find Us On Social Media :

Bak Negara Maju yang Datangkan Teknologi dari Luar Negeri, Ternyata Kerajaan Arab Kuno Ini Juga Pernah Membiakkan Unta Hibrida, Hal Ini yang Jadi Buktinya

By Mentari DP, Senin, 31 Januari 2022 | 14:30 WIB

Kerajaan kuno dan unta hibrida.

Intisari-Online.com - Dibanding dengan zaman modern seperti sekarang, tentu saja teknologi-teknologi zaman dulu tidak ada apa-apanya.

Apalagi pada era zaman kerajaan kuno.

Mungkin era kerajaan kuno terjadi ribuan tahun lalu sebelum masehi.

Salah satunya Kerajaan Hatra.

Hatra merupakan sebuah kota kuno di Mesopotamia Atas yang terletak di Provinsi Niniwe timur saat ini di Irak utara.

Kota ini terletak 290 km barat laut Baghdad dan 110 km barat daya Mosul.

Nah, rupanya para arkeolog menemukan sesuatu yang mengejutkan tentang kerajaan kuno yang satu ini.

Apakah itu?

Dilansir dari kompas.com yang mengutip CNN pada Senin (31/1/2022), rupanya di kota Hatra ada sebuah kuil bernama Allat.

Kuil tersebut berasal dari abad kedua Masehi.

Baca Juga: Kini Bikin Satu Indonesia Ketar-ketir dengan Ancaman Gelombang Ketiga, Terkuak Selain Omicron, 'Anak dari Omicron' Juga Sudah Masuk Indonesia, Peneliti Ungkap Bahaya Mutasi Ini

Baca Juga: Belum Juga Konflik Dimulai, Tentara dan Warga Ukraina Mengaku Sudah Lelah Hadapi Pasukan Rusia, Sampai Memohon Seperti Ini Kepada Vladimir Putin, 'Berdamailah'

Lalu selama restorasi setelah alami kerusakan baru-baru ini, para peneliti melihat sesuatu yang tak terduga di dekorasi di atas pintu Kuil Allat.

Ternyata ada sebuah karya seni di potongan batu horizontal yang memperlihatkan unta hibrida.

Hibrida adalah cara persilangan antara dua ras tertentu.

Di zaman sekarang, kasus persilangan seperti ini tentu bukan masalah besar. Sebab teknologi sudah semakin maju.

Namun di zaman dulu? Dan unta hibrida?

Tentu sesuatu yang luar biasa bukan?

Meski begitu, para peneliti percata tentang berbagai jenis unta disilangkan terutama di kerajaan.

Umumnya mereka menggunakan dua ras unta yang berbeda.

Selain karya seni itu, bukti lain terkait unta hibrida itu juga ditemukan. Misalnya tentang kapan dan di mana unta hibrida dibiakkan.

"Gambar itu mengungkapkan pesan."

"Ada keterlibatan langsung raja dalam penggembalaan unta termasuk praktik kawin campur," kata Massimo Vidale, profesor di Università degli Studi di Padova di Italia.

Baca Juga: Produk Pembersih Indonesia dan Botol Made in China Jadi Salah Satu Buktinya, Pesawat MH370 yang Hilang Selama 7 Tahun Ini Konon Bakalan Ditemukan, Begini Faktanya

Baca Juga: Dikenal Luas Sebagai Kerajaan Paling Modern di Dunia, Siapa Sangka Takhayul-takhayul Ini Masih Dipercaya oleh Anggota Keluarga Kerajaan Inggris, Termasuk Adanya Hantu Tanpa Kepala

Ya, para peneliti percaya bahwa karya seni pada Kuil Allat dilakukan oleh Raja Sanatruq dan putranya, Abdsamiya, pada tahun 168 M.

Mereka mendedikasikan untuk dewi Allat.

Dua ras unta yang digunakan adalah Dromedaris dan Baktria.

Dromedaris merupakan ras unta Arab yang memiliki satu punuk. Hewan ini sangat cepat. Sehingga ideal untuk berkuda atau balapan.

Sementara Baktria berkebalikan dengan Dromedaris.

Baktriaberasal dari Asia Tengah dan memiliki dua punuk.

Seperti unta pada umumnya, mereka dapat bertahan di kekeringan, ketinggian, ataupun suhu dingin.

Total unta hidriba zaman kerajaan kuno menggunakan delapan Dromedaris dengan dua unta Baktria.

Belum jelas apa tujuan mereka melakukan unta hidriba. Tapi kemungkinan besar itu untuk unjuk kekuatan.

Pada zaman dulu, siapa yang memiliki unta terbaik bisa menang secara politik.

Karena unta dianggap hewan suci.

Baca Juga: Mulai Malam Ini, Coba Rutin Kunyah Jahe Mentah-mentah, Jangan Kaget Kalau Tidak Perlu Bolak Balik Rumah Sakit Setahun ke Depan

Baca Juga: Vladimir Putin Panik! Mengira di Atas Angin Karena Punya Militer Terkuat, Siapa Sangka Rusia Ketar-ketir Lihat Aksi Militer Amerika, Inggris, dan NATO