Find Us On Social Media :

Misteri Kofun, Lebih Besar dari Piramida, Rahasia Makam Jepang Kuno Terungkap, Citra Satelit Tunjukkan Penguburan Berbentuk Lubang Kunci Hadap ke Arah Busur Matahari Terbit, Dewi Amaterasu

By K. Tatik Wardayati, Sabtu, 29 Januari 2022 | 15:55 WIB

Pemakaman Jepang kuno, yang lebih misterius dan besar daripada piramida.

Secara tradisional ini dikaitkan denga Kaisar Nintoku, kaisar keenam belas Jepang, dan termasuk dalam kelompok makam yang baru-baru ini diberikan status warisan dunia UNESCO.

Tidak ada sumber tertulis di makam-makam ini, yang dapat mengungkapkan asal-usul dan detailnya jauh lebih sulit,  menurut tim Italia.

Ini tentunya akan menambah masalah bagi sejarawan terutama fakta penggalian makam yang jarang terjadi, dan terbatas pada monumen yang lebih kecil.

Ini karena makam terbesar dianggap sebagai kaisar semi-legendaris pertama dan, itu berarti dilindungi secara ketat oleh hukum.

Perlindungan juga meluas ke luar, dengan banyak monumen yang dipagari, yang berarti para arkeolog tidak bisa masuk ke sekeliling halaman.

Maka, tidak mungkin untuk mendapatkan pengukuran yang akurat dari ukuran tinggi dan orientasi, jelas tim arkeolog, melansir Daily Mail.

Baca Juga: Dengan Desain Salib Simetris, Inilah Makam Ahmose, Putra Ebana yang Ditemukan di Pekuburan El-Kab, Pernah Dianugerahi 'Emas Keberanian' dari Firaun Sebanyak Dua Kali

 Baca Juga: Piramida Abu Rawash yang Hilang, Dibangun Sebagai Pemakaman Penerus Firaun Khufu, yang Menyandang Gelar Pertama Putra Ra, Dewa Matahari

Selain itu, banyaknya monumen juga semakin menghambat penyelidikan lapangan, karena biaya menjadi penghalang.

Itulah sebabnya mengapa tim beralih ke citra satelit resolusi tinggi, yang digambarkan sebagai ‘alat yang ampuh untuk investigasi penginderaan jauh’.

Penulis penelitian, Norma Baratta, Arianna Picotti, dan Giulio Magli dari Politecnico di Milano berangkat untuk memperdalam pengetahuan tentang hubungan antara monumen-monumen ini dan lanskap, khususnya dengan langit.

Tim mengukur orientasi lebih dari 100 Kofun selama penyelidikan satelit mereka.