Advertorial
Intisar-Online.com – Menjadi misteri arkeologi, 10.000 gua digali ke Himalaya lebih dari 2.000 tahun yang lalu.
Kerajaan Mustang, yang berbatasan dengan Dataran Tinggi Tibet, menjadi salah satu daerah paling terpencil dan terisolasi di Himalaya Nepal.
Mustang pernah menjadi kerajaan Buddhis yang independen, dianeksasi oleh Nepal pada akhir abad ke-18, tetapi mempertahankan statusnya sebagai kerajaan independen hingga tahun 1950-an.
Karena lokasinya yang sensitif terhadap perbatasan, kerajaan ini terlarang bagi orang asing hingga tahun 1992.
Isolasi wilayah tersebut dari dunia luar membantu Mustang mempertahankan budaya kunonya, yang lebih erat hubungannya dengan Tibet daripada Nepal.
Pemandangan wilayah ini juga tidak seperti bagian Nepal lainnya, yaitu menampilkan ngarai dalam yang diukur oleh Sungai Gandaki dan formasi batuan yang aneh.
Di muka Tebing Mustang, ada sekitar 10.000 tempat tinggal yang terletak di gua-gua kuno, beberapa di antaranya menjulang lebih dari 100 meter di atas dasar lembah.
Tidak ada yang tahu siapa yang menggalinya, atau bagaimana orang memanjat batu vertikal untuk mengaksesnya.
Beberapa gua tampaknya hampir mustahil untuk diakses, bahkan untuk pendaki yang paling berpengalaman sekalipun.
Sebagian besar gua ini sekarang kosong, tanpa penghuni.
Banyak dari gua-gua itu yang menunjukkan tanda-tanda sebagai ruang untuk penyimpanan biji-bijian, serta ruang tidur.
Gua lain bahkan sepertinya digunakan sebagai ruang pemakaman, beberapa lusin mayat ditemukan di gua-gua ini berusia lebih dari 2.000 tahun.
Sedangkan di gua lain, kerangka yang ditemukan berasal dari periode waktu mulai dari abad ke-3 hingga ke-8, sebelum agama Buddha mencapai Mustang.
Bekas luka juga ditemukan pada tulang yang mungkin disebabkan selama praktik ‘penguburan langit’, di mana daging tubuh dipotong kecil-kecil dan dibiarkan dimakan oleh burung nasar.
‘Pemakaman langit’ ini masih dipraktikkan di banyak daerah terpencil di Himalaya.
Para arkeolog percaya bahwa Gua Mustang ini digunakan dalam tiga periode umum.
Untuk pertama kalinya sekitar 3.00 tahun lalu sebagai ruang pemakaman.
Kemudian sekitar 1.000 tahun lalu, sebagian besar diubah menjadi kamar, mungkin untuk menghindari perang dan penyusup di lembah.
Akhirnya, pada tahun 1400-an, kebanyakan orang pindah ke desa-desa tradisional dan gua-gua itu menjadi tempat meditasi, melansir historicaleve.
Beberapa gua ini kemudian diubah menjadi biara, seperti Biara Luri Gompa, Biara Gua Chungsi, dan Biara Nyiphuk, yang semuanya dibangun di dalam gua.
Luri Gompa merupakan biara paling terkenal di Mustang.
Tingginya sekitar 40 meter dari tanah, di salah satu dari banyak pilar batu pasir alami di tebing.
Jalan berliku menanjak dari dasar lembah ke pintu depan, mengarah ke dua kamar yang saling berhubungan.
Ruang luar berisi kuil, sedangkan ruang dalam, Luri Gompa, dengan dekorasi indah serangkaian lukisan yang menggambarkan orang suci dan kekuatan meditasi yang luar biasa.
Sayangnya, tidak ada dokumentasi tentang biara misterius ini, tetapi murah di dinding tampaknya dibuat pada abad ke-14, atau bahkan lebih awal.
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari