Find Us On Social Media :

Diam-diam Dorong Pembantaian Etnis Muslim di Negara Lain, Ukraina Kini Ketar-ketir Terima Kenyataan Negara yang Cegah Kekejian Tersebut Bersiap Melumatnya

By Khaerunisa, Selasa, 25 Januari 2022 | 14:20 WIB

Ilustrasi perang Rusia dan Ukraina

Intisari-Online.com - Ukraina sempat disebut terlibat dalam aksi militer yang dilancarkan Georgia terhadap Ossetia Selatan pada 2008.

Aksi militer tersebut diduga oleh Rusia sebagai upaya pembersihan etnis Muslim di Ossetia Selatan.

Konflik Georgia dan Ossetia Selatan sendiri memiliki sejarah yang panjang. Hingga pada 2008 lalu -dua tahun setelah Ossetia Selatan memerdekakan diri dan terlepas dari Georgia, perang di antara keduanya kembali berkecamuk.

Ketika itu, Rusia yang bersekutu dengan Ossetia Selatan membalasnya dengan mengirim tentaranya masuk ke Georgia.

Kampanye anti-Islam yang dilancarkan terus-menerus oleh Pemerintah Georgia telah menyebabkan kondisi umat Islam di Ossetia Selatan dirundung kemiskinan dan terpuruk.

Sementara akibat perang Georgia-Rusia, umat Muslim Ossetia Selatan menjadi korban terbesar.

Pihak Rusia mensinyalir aksi militer yang dilancarkan Georgia merupakan upaya pembersihan etnis terhadap Muslim Ossetia Selatan.

Sementara Ukraina dituduh sebagai pihak yang menyuplai senjata kepada Georgia untuk mendorong negara tersebut membersihkan etnis Muslim di Ossetia Selatan.

Baca Juga: Seisi Eropa Menahan Napas, Setelah Kirim 90 Ton Amunisi Mematikan, Amerika Minta Warganya Tinggalkan Ukraina, Benarkah Perang Rusia dan Ukraina Kian Dekat?

Baca Juga: Mampu Mengubah Peradaban Majapahit dari Kerajaan Hindu Menjadi Islam Terkuak, Ternyata Inilah Sosok Putri Cempa Wanita yang Konon Mengislamkan Raja Majapahit

Disebut sebagai pihak yang 'diam-diam' mendorong pembantaian etnis Muslim di Ossetia Selatan, kini Ukraina justru tengah ketar-ketir terhadap invasi Rusia.

Seperti banyak diketahui, situasi Rusia-Ukraina kini makin tegang, setelah Moskwa menolak menarik sekitar 100.000 tentara yang dikerahkan di dekat perbatasan.