Penulis
Intisari - Online.com -Sakit leher sering Anda sepelekan, tapi ternyata penyakit ini bisa menghambat produktivitas atau aktivitas sehari-hari.
Sakit leher terjadi saat otot di area leher menegang.
Hal ini kerap terjadi karena postur tubuh yang buruk, entah karena cara duduk yang keliru atau sering melihat ke bawah saat menggunakan ponsel.
Nyeri di area leher juga bisa terjadi karena dampak penuaan.
Penyebab Umum Sakit di Leher
Meski umum terjadi, banyak orang tak menyadari apa yang bisa menyebabkan sakit di leher.
Berikut berbagai penyebab umum sakit di leher menurut spesialis medis osteopathic Fredrick P. Wilson:
1. Otot punggung atas yang lemah
Seiring bertambahnya usia, otot punggung bagian atas kita mulai melemah, yang dapat menyebabkan semacam tekukan ke depan.
“Setiap kali kita menundukkan kepala ke depan, kita kehilangan keseimbangan," ucap Wilson.
Saat kita mencondongkan badan ke depan, kata Wilson, hal itu membuat kepala menjadi lebih berat sehingga membebani otot punggung dan leher bagian atas.
Hal ini dapat menyebabkan ketegangan, nyeri dan ketidakseimbangan tubuh.
2. Radang sendi leher
Setiap tulang belakang di leher memiliki cakram yang bertindak sebagai bantalan dan mengurangi sebagian beban persendian.
“Tetapi seiring bertambahnya usia, ukuran cakram akan mengecil, yang membuat beban dialihkan ke sendi dan memicu peradangan," ucap Wilson.
Hal ini membuat sendi di leher dipaksa untuk melakukan lebih banyak pekerjaan dengan beban yang tinggi.
3. Gangguan kesehatan mental
Menurut Wilson, orang yang memiliki gangguan kecemasan atau gangguan obsesif-kompulsif cenderung banyak mengangkat bahu, yang dapat menyebabkan nyeri leher kronis.
"Otot-otot di leher menjadi sangat kencang. Hal ini sangat umum terjadi pada orang yang sudah memiliki penyakit kronis seperti fibromyalgia," tambah Wilson.
4. Masalah pada cakram tulang
Di antara tulang-tulang kecil yang membentuk tulang belakang terdapat cakram.
Cakram tersebut berfungsi sebagai penyangga antar tulang.
Ketika salah satu cakram tersebut robek atau rusak, hal ini bisa memicu rasa nyeri.
Salah satu masalah yang sering terjadi pada cakram tulang adalah hernia nukleus pulposus.
Baca Juga: Kondisi Pandemi Tidak Berkesudahan, Masyarakat Bisa Alami Pandemic Fatigue
Baca Juga: Gemar Nonton Film? Ini 4 Dampak Positifnya secara Emosional
Kondisi ini terjadi saat cakram tulang tergelincir, pecah atau menonjol.
Hernia disk rentan terjadi saat seseorang memasuki usia 40 tahun.
Penyakit ini adalah kombinasi dari radang sendiri, degenerasi cakram dan stenosis tulang belakang, yang juga dapat menyebabkan rasa sakit menyebar ke lengan.
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini