Ketiga item ini membuat simbol Kekaisaran, Negara dan Penguasa yang dikenal setidaknya dari zaman Helenistik dalam pengertian itu dan sangat tersebar luas di masyarakat yang terorganisir secara politik.
Sebuah anomali adalah bahwa matahari-simbol, memiliki sembilan sinar diulang dua kali.
Tutup kepala secara singkat berarti bahwa penguasa yang digambarkan adalah sekaligus pemilik kerajaan sebagai kepala negara.
'Surya Majapahit' atau 'Matahari Majapahit' adalah lambang yang umum ditemukan di candi dan reruntuhan yang berasal dari era Majapahit.
Cakram matahari ditata dengan sinar cahaya yang diukir, dikelilingi oleh delapan dewa Lokapala , delapan dewa Hindu yang menjaga delapan mata angin utama alam semesta. (Koleksi Museum Nasional Indonesia, Jakarta)