Find Us On Social Media :

Ramalkan Zaman Edan di Tahun Kembar, Terbuktikah 'Jangka Jabaya' dari Seorang Raja Kediri yang Juga Dipercaya sebagai Titisan Dewa Wisnu dan Keturunan Pandawa Ini?

By Muflika Nur Fuaddah, Kamis, 20 Januari 2022 | 15:44 WIB

(Ilustrasi) Prabu Jayabaya

Intisari-Online.com - Prabu Jayabaya bergelar Sri Maharaja Sri Wameswara Madhusudana Watarandita Parakrama Digjoyottunggadewanama Jayabhayalancana adalah Raja Kediri-Jawa Timur yang memerintah tahun 1135-1157.

Jayabaya juga dikenal sebagai raja yang membawa kesejahteraan bagi rakyatnya karena beliau bukan sekadar raja melainkan seorang pujangga dan peramal ulung pada zamannya.

Jayabaya diyakini sebagai titisan Dewa Wisnu dan masih keturunan Pandawa dari ayahnya.

Ayahnya adalah Gendrayana, putra Yudayana, putra Parikesit, putra Abimanyu, putra Arjuna dari keluarga Pandawa.

Permaisuri Jayabaya bernama Dewi Sara, dan darinya lahir Jayaamijaya, Dewi Pramesti, Dewi Pramuni, dan Dewi Sasanti.

Dewi Pramesti nantinya menikah dengan Astradarma, raja Yawastina, dan melahirkan Anglingdarma, raja Malawapati.

Banyak peristiwa yang terjadi di dunia dan Indonesia yang terkait dan dihubungkan dengan ramalan atau “jangka” Jayabaya termasuk dengan model ‘othak athik gathuk’.

Beliau adalah raja yang ‘waskitha’, tajam intuisinya dan ‘weruh sa’durunge winarah’ (tahu sebelum diajarkan).

Baca Juga: Meletusnya Gunung Semeru Menjelang Akhir Tahun 2021 Takutkan Warga, Ramalan Jayabaya Tahun 2022 Ramai Dibahas Termasuk Terbelahnya Pulau Jawa

 Baca Juga: Ramalan Jangka Jayabaya: Pujangga Legendaris Itu Sebut Tanda-tanda Kedatangan 'Satria Piningit' yang Gunakan 4 Elemen Alam sebagai Senjata

Kesaktiannya dalam meramal diteruskan oleh Raden Ngabehi Ranggawarsita (1802-1873) seorang pujangga Kasunanan Surakarta yang dipandang sebagai pujangga besar terakhir tanah Jawa.

Salah satu dari sembilan ramalan Jayabaya yang terkenal di Indonesia adalah tentang zaman Edan yang kemudian oleh Ranggawarsita ditulis dalam serat Kalatidha.