Find Us On Social Media :

Rudal Brahmos Tak Ada 'Ajinya' Lawan Rudal-rudal China Ini, Inilah Senjata China yang Siap Diluncurkan Guna Serang Filipina yang Sudah Ajak Gelut China Duluan di Laut China Selatan!

By May N, Selasa, 18 Januari 2022 | 15:21 WIB

Rudal Brahmos yang dibeli Filipina dari India guna menghadang China di Laut China Selatan

Intisari - Online.com - Dalam pertaruhan memperkuat pertahanan lemah mereka di Laut China Selatan, Filipina telah mengisukan penghargaan kepada India sebagai tanda pembelian rudal jelajah supersonik Brahmos.

Perjanjian itu sendiri bernilai kurang lebih USD 375 juta atau Rp 5,4 triliun.

Pembelian senjata ini bertujuan menyediakan Filipina tiga baterai rudal dan memperkuat India menjadi eksportir senjata besar, termasuk pada sengketa negara tersebut dengan China.

Sistem akan dioperasikan oleh Resimen Pertahanan Tepi Pantai Marinir Filipina, yang telah diaktifkan tahun lalu, dan dapat diluncurkan dari udara, laut, darat serta bawah tanah, seperti melansir Asia Times.

Resimen itu dibentuk guna meningkatkan kemampuan Filipina menegaskan kontrol laut melalui anti akses/penyangkalan area di pantai (A2/AD).

Diharapkan resimen ini akan berfungsi seutuhnya di tahun 2026, menunjukkan jika rudal Brahmos diharapkan dikirimkan pada tahun itu.

Rudal Brahmos adalah rudal tembak dan lupakan dengan jangkauan sejauh 290 kilometer dan kecematan Mach-3 sepanjang penerbangannya dan ketinggian jelajah 15 kilometer ke ketinggian terminal serendah 10 meter.

Rudal ini memiliki Sistem Navigasi Inersia (INS) dan sebuah GPS untuk arahan, dan radar kepulangan aktif untuk fase terminalnya, yang bisa diluncurkan dari udara, laut, tanah dan bawah laut.

Baca Juga: China Dihujani Sumpah Serapah Tapi Tak Kunjung Kapok, Filipina Kini Beli Sistem Rudal dari India Lantaran Meningkatnya Agresi Konflik Laut China Setalan

Baca Juga: China Makin Terpojok dan Tak Bisa Mengelak Lagi, AS Layangkan Surat Protes Ini Langsung Ke China Sembari Luncurkan Serangan untuk Kepung China di Perairan Sengketa Itu

Rudal dipersenjatai dengan hulu ledak konvensional sebesar 200-300 kilogram dan memiliki konfigurasi identik untuk kendaraan darat, laut serta bawah laut.

Senjata itu juga mengkombinasikan kecepatan tinggi dan manuver mengelak untuk menghindari sistem pertahanan rudal musuh, serta sebuah hulu ledak untuk memastikan kemampuan mematikan yang tinggi.