Find Us On Social Media :

Membangun 'Kerajaan Narkoba,' 90 Persen Barang Haram Ini Diproduksi di Jepang dan Buat Masyarakat Kecanduan Agar Patuh untuk Mempertahankan Kekuasaan

By Muflika Nur Fuaddah, Sabtu, 15 Januari 2022 | 09:49 WIB

(Ilustrasi) Tentara Jepang

Doihara-lah yang memutuskan bahwa Jepang harus mensubsidi petani kecil China untuk memproduksi opium.

Tar opium kemudian diproses menjadi morfin dan heroin bermutu tinggi di laboratorium milik perusahaan raksasa Jepang Mitsui untuk dijual di seluruh wilayah Jepang sebagai obat.

Ide itu dilancarkan penuh antusias pada tahun 1937, 90 persen opiat ilegal dunia diproduksi di laboratorium Jepang.

Tapi Doihara punya rencana yang lebih besar dari ini.

Baca Juga: Agar Dagangan Mi Laku Penjual Gunakan Opium

Baca Juga: Obat-obatan yang Telah Mengubah Dunia 

Industri narkotika Jepang memiliki dua tujuan.

Yang pertama adalah menghasilkan uang dalam jumlah besar untuk membayar tagihan besar yang dikeluarkan dengan mempertahankan kerajaan sambil melanjutkan ekspansi Pasifik mereka.

Tujuan kedua adalah untuk melunakkan keinginan orang-orang China untuk melawan invasi dan pendudukan, untuk menciptakan populasi yang bergantung yang tidak akan memberontak karena takut kehilangan perbaikan berikutnya.

Baca Juga: Diyakini 80.000 Wanita Jadi Korban Kebuasan Nafsu Tentara Jepang, Inilah Pengakuan Mereka Ketika Negaranya Dijajah Negeri Samurai

 Baca Juga: Tidak Makan Ikan Sebanyak Orang Jepang, Suku Ryukyu Sangat Tekankan Pemujaan Leluhur, Jalin Hubungan Baik dengan China Selama Dinasti Ming, Beladiri Terkenal Lahir dari Suku Ini

(*)