Rupanya, mereka menyakini bahwa memakan daging rusa mentah dan meminum darah adalah upaya melawan cuaca dingin yang sangat ekstrim.
Ada pula keunikan lain dari cara mereka berburu rusa. Untuk berburu, mereka dibantu oleh anjing-anjing.
Anjing-anjing samoyed menjadi teman suku ini untuk membantu mereka menggiring kawanan rusa yang mencari reremputan di bawah timbunan salju.
Begitulah suku ini beradaptasi dengan baik dengan kondisi Arktik.
Sementara soal sistem kepercayaan, duku ini masih memiliki sistem kepercayaan perdukunan dan animisme.
Hebatnya, mereka sangat menghormati tanah dan sumber daya alam yang ada, yang merupakan sumber kehidupan mereka.
Sehingga, alam disana tetap terjaga meski mereka hidup nomaden.
Sayanngnya, disebut-sebut para pendatang dan penyusup sering masuk ke wilayah mereka untuk mencuri rusa-rusa suku Nenets.
Padahal, rusa yang mereka gembalakan merupakan mata pencaharian utama Nenets.
(*)