Sedari Kecil Sudah Diajari Minum Darah, Inilah Suku Nenet, Penghuni Asli Siberia yang Sanggup Hidup di Lingkungan Ekstrem Berkat 'Resep' yang Tak Kalah Ekstrem

Khaerunisa

Penulis

Iklim dan cuaca biasanya mempengaruhi kebiasaan dan cara hidup masyarakat setempat, seperti halnya suku asli Siberia ini.

Intisari-Online.com - Kondisi alam di mana manusia tinggal akan mempengaruhi kebiasaan dan cara hidupnya.

Manusia akan beradaptasi dengan lingkungan tempat tinggalnya untuk bertahan hidup.

Misalnya masyarakat yang tinggal di pegunungan punya cara hidupnya sendiri yang berbeda dengan masyarakat tepi pantai.

Iklim dan cuaca biasanya mempengaruhi kebiasaan dan cara hidup masyarakat setempat, seperti halnya suku asli Siberia ini.

Mereka punya kebiasaan yang unik dan mungkin bagi masyarakat luar akan tampak ekstrem.

Suku ini bernama Suku Nenet. Mereka tinggal di wilayah Arktik Rusia yang dingin dan beku.

Sekilas wajah suku ini perpaduan Asia (Mongol) dan Eropa (Rusia).

Mereka adalah suku yang hebat dengan daya tahan tubuh yang kuat melawan kebekuan kutub utara yang memiliki cuaca dingin ekstrim.

Baca Juga: ‘Leher Panjang’ Unik Wanita Suku Kayan, Ini Sejarahnya Mereka Hidup di Thailand, Mulai Larikan Diri dari Perselisihan di Negaranya, Hingga Tradisi Gunakan Lilitan di Leher untuk Daya Tarik

Baca Juga: Tidak Makan Ikan Sebanyak Orang Jepang, Suku Ryukyu Sangat Tekankan Pemujaan Leluhur, Jalin Hubungan Baik dengan China Selama Dinasti Ming, Beladiri Terkenal Lahir dari Suku Ini

Salah satu keunikan suku ini yang dapat membuat orang-orang tercengang adalah bagaimana mereka memakan rusa buruan.

Mereka memilih berburu rusa untuk bertahan hidup, bahkan dikenal sebagai suku peternak rusa yang tangguh.

Dengan menggunakan tali sejenis lasso, mereka menjerat rusa kutub, yang ternyata dimanfaatkan setiap bagiannya, termasuk tetesan darah hewan ini.

Setelah rusa-rusa dijerat, ditangkap lalu dibunuh, selanjutnya dikuliti.

Suku Nenet menguliti rusa tangkapan mereka untuk dijadikan pakaian melawan cuaca dingin yang menusuk tulang.

Lalu, semua anggota keluarga akan berkumpul mengitari rusa.

Inilah bagaimana mereka memakan daging rusa buruan mereka, yaitu dengan sedikit demi sedikit daging rusa disayat dan langsung dimakan mentah-mentah.

Sementara darah-darah rusa yang masih mengenang didalam tubuh rusa diambil memakai sendok sayur lalu dibagikan dalam gelas-gelas untuk diminum.

Baca Juga: Jangan Diabaikan Lagi, Siapa Sangka Tanaman Liar yang Tumbuh di Pinggir Jalan Ini Ampuh Jadi Makanan Pencegah Kanker, Nyesal Baru Tahu

Baca Juga: Tak Perlu Takut Miskin, 9 Weton Ini Menurut Ramalan Primbon Jawa Bakalan Kebanjiran Rezeki di Tahun 2022, Apakah Salah Satunya Weton Anda? Coba Simak!

Sambil menyantap daging rusa yang masih hangat, anggota suku ini termasuk anak-anak suku Nenets akan menikmati hidangan lezat itu.

Mereka menikmatinya sembari mereka bercengkrama, meski darah berlepotan dimulut dan tubuh.

Bukan tanpa alasan mereka memiliki kebiasaan itu.

Rupanya, mereka menyakini bahwa memakan daging rusa mentah dan meminum darah adalah upaya melawan cuaca dingin yang sangat ekstrim.

Ada pula keunikan lain dari cara mereka berburu rusa. Untuk berburu, mereka dibantu oleh anjing-anjing.

Anjing-anjing samoyed menjadi teman suku ini untuk membantu mereka menggiring kawanan rusa yang mencari reremputan di bawah timbunan salju.

Begitulah suku ini beradaptasi dengan baik dengan kondisi Arktik.

Sementara soal sistem kepercayaan, duku ini masih memiliki sistem kepercayaan perdukunan dan animisme.

Baca Juga: Bersahabat Erat dengan Majapahit Atas Pernikahan Kedua Putrinya dengan Raja dan Bangsawan Kerajaan Majapahit, Inilah Kerajaan Dharmasraya, Muncul Setelah Runtuhnya Kerajaan Sriwijaya

Baca Juga: Bukan karena Bencana Maupun Serangan Musuh, Inilah yang Mengakhiri Kekuasaan Kerajaan Kahuripan, Bermula dari Pewaris Tahta yang Memilih Jadi Pertapa

Hebatnya, mereka sangat menghormati tanah dan sumber daya alam yang ada, yang merupakan sumber kehidupan mereka.

Sehingga, alam disana tetap terjaga meski mereka hidup nomaden.

Sayanngnya, disebut-sebut para pendatang dan penyusup sering masuk ke wilayah mereka untuk mencuri rusa-rusa suku Nenets.

Padahal, rusa yang mereka gembalakan merupakan mata pencaharian utama Nenets.

Baca Juga: Bak Buku Sihir yang Berisi Panduan Ilmu Hitam, Inilah Pustaha Laklak, Kitab Peninggalan Nenek Moyang Batak yang Tengah Diteliti Ilmuwan Eropa karena Berisi Rahasia Ini

Baca Juga: 'Terlahir' dari Pria Gaib yang Menjadi Ayah Usai Mengusir Suami Orang Lain, Inilah Suku Chimbu, Suku Asli Papua yang Hancurkan Mental Musuh Lewat Tarian Kematian Ini

(*)

Artikel Terkait