Dengan menggunakan tali sejenis lasso, mereka menjerat rusa kutub, yang ternyata dimanfaatkan setiap bagiannya, termasuk tetesan darah hewan ini.
Setelah rusa-rusa dijerat, ditangkap lalu dibunuh, selanjutnya dikuliti.
Suku Nenet menguliti rusa tangkapan mereka untuk dijadikan pakaian melawan cuaca dingin yang menusuk tulang.
Lalu, semua anggota keluarga akan berkumpul mengitari rusa.
Inilah bagaimana mereka memakan daging rusa buruan mereka, yaitu dengan sedikit demi sedikit daging rusa disayat dan langsung dimakan mentah-mentah.
Sementara darah-darah rusa yang masih mengenang didalam tubuh rusa diambil memakai sendok sayur lalu dibagikan dalam gelas-gelas untuk diminum.
Sambil menyantap daging rusa yang masih hangat, anggota suku ini termasuk anak-anak suku Nenets akan menikmati hidangan lezat itu.
Mereka menikmatinya sembari mereka bercengkrama, meski darah berlepotan dimulut dan tubuh.
Bukan tanpa alasan mereka memiliki kebiasaan itu.