Pada Juni 2006, letusan awan panas sejauh 7 kilometer ke arah Kali Gendol mengakibatkan warga Kali Adem panik dan mengungsi. Dua orang tewas terkena awan panas.
Kemudian, pada Oktober-November 2010, letusannya menyebabkan 151 orang meninggal dunia. Angka pengungsi mencapai 320.090 jiwa, 291 rumah rusak, dan satu tanggul di Desa Ngepos jebol akibat luapan lahar dingin.
Pada 11 Mei 2018 Merapi meletus pada pukul 07.32 WIB dengan tipe freatik. Status dinyatakan level 1 atau normal.
Hingga saat ini, Gunung Merapi masih menjadi salah satu gunung teraktif di Indonesia, bahkan di dunia.
(*)