Find Us On Social Media :

Teliti Kelompok Suku Misterius Ini, Ilmuwan Temukan Alasan Mengapa Ada Beberapa Orang Indonesia Bertubuh Kerdil Bahkan Rata-rata Orang Indonesia Bertubuh Kecil

By Muflika Nur Fuaddah, Minggu, 9 Januari 2022 | 16:20 WIB

Orang dari Suku Rampasasa, Flores, Indonesia.

Intisari-Online.com - Manusia memang memiliki tinggi yang beragam, tetapi populasi tertentu punya tinggi rata-rata yang relatif rendah.

Hal tersebut secara historis digambarkan dengan istilah "kerdil".

Beberapa peneliti menyebut orang-orang Rampasasa di dataran tinggi Flores, Indonesia, adalah salah satunya.

Melansir Ancient Origins, sebuah makalah yang diterbitkan di Science pada 2018 menjelaskan apakah orang Rampasasa memiliki hubungan dengan Homo floresiensis, yang biasa disebut “Hobbit”.

Orang Rampasasa tinggal di dekat Liang Bua, tempat fosil Hobbit pertama kali ditemukan.

Studi ini tidak menemukan bukti hubungan genetik, meskipun makalah yang diterbitkan pada tahun 2006 mengatakan sebaliknya.

Klaim utama makalah itu adalah bahwa ada dua kasus dwarfisme independen (pengurangan ukuran dari waktu ke waktu) yang berkembang di Flores: satu di spesies kita Homo sapiens, dan satu lagi yang mengakibatkan munculnya Homo floresiensis.

Manusia Bertubuh Pendek

Baca Juga: Pantas Saja Tidak Tahu Ada Manusia Lain Hidup di Bumi, Begini Kehidupan Suku Korowai di Indonesia yang Hidup 'Bertengger' di Atas Pohon Tinggi

 Baca Juga: Terkenal dengan Budaya dan Pakaian yang Unik, Suku Maasai Meyakini Bahwa Penguburan Berbahaya Bagi Tanah, Maka Ini yang Dilakukan Ketika Ada Orang Mati, Upacara Pemakaman Hanyalah untuk Kepala Suku

Dalam antropologi, istilah "kerdil" mengacu pada populasi dengan tinggi rata-rata laki-laki kurang dari 150cm dan tinggi rata-rata perempuan kurang dari 140cm.

Ada populasi yang benar-benar pendek sampai hari ini di Kepulauan Andaman (Sumatera utara) dan hutan hujan Afrika, serta masyarakat perbatasan di hutan hujan Semenanjung Malaya dan Filipina.