Find Us On Social Media :

Meski Utang Indonesia Terus Membengkak Hingga Rp6,713 Triliun, Sri Mulyani Tak Khawatir, 'Kita Masih Sanggup Bayar Semua Utang Hingga Bunga-bunganya'

By Mentari DP, Jumat, 7 Januari 2022 | 13:30 WIB

Kata Menteri Keuangan Sri Mulyani soal utang Indonesia.

Ini karena utang Indonesia disebabkan oleh banyaknya pengeluaran pemerintah.

Misalnya bansos, subsidi belanja barang, gaji pegawai negeri dari ASN pusat hingga daerah, dan tunjangan.

"Makanya ini perlu kita (kasih) pahamkan dan kita ingin terus jelaskan ke publik."

"Jadi rakyat kalau bertanya kenapa saya bayar pajak, dia tau sebab kita urusin Indonesia bersama-sama," tutur Ani.

Sepanjang tahun 2021, Sri Mulyani memapaparkan bahwa belanja negara mencapai Rp2.786,8 triliun.

Baca Juga: Utang Malaysia Rp3.500 Triliun, Utang Indonesia Rp6.074 Triliun, Sedangkan Utang Jepang Rp170.800 Triliun, Tapi Mengapa Hanya Malaysia yang Terancam Bangkrut?

Baca Juga: Disebut Negara Kaya Raya, Utang Amerika Serikat Malah Tembus Rp782.600 Triliun, Ternyata Ini Penyebab Utang Negara Adidaya Itu Alami Lonjakan

Angka itu naik 7,% dibanding tahun lalu.

Rinciannya sebagai berikut:

- Untuk gaji pemerintah pusat sekitar  Rp400 triliun.

- Untuk transfer ke daerah sekitar Rp770 triliun.

- Subsidi dan bansos sekitar Rp380 triliun.

- Bansos lainnya selama pandemi Rp200 triliun.

Kalau gaji sudah jelas untuk ASN, prajurit termasuk rektor.

"Kalau jadi bansos, diberikan ke masyarakat."

"Kalau jadi subsidi, dinikmati masyarakat," tutup Sri Mulyani. 

Baca Juga: Walau Miliki Utang Sebanyak Rp5.000 Triliun, Nyatanya Indonesia Tak Masuk Top 5 Bahkan Top 20 Negara Dengan Utang Tertinggi di Dunia, Nomor 1 Tembus Rp133.569 Triliun!

Baca Juga: 10 Negara dengan Utang Luar Negeri Terbesar di Dunia, Indonesia Nomor 7, Segini Banyak Besar Utang Pemerintah, 'Dalam 10 Tahun Utang Indonesia Terus Naik'