Ini karena utang Indonesia disebabkan oleh banyaknya pengeluaran pemerintah.
Misalnya bansos, subsidi belanja barang, gaji pegawai negeri dari ASN pusat hingga daerah, dan tunjangan.
"Makanya ini perlu kita (kasih) pahamkan dan kita ingin terus jelaskan ke publik."
"Jadi rakyat kalau bertanya kenapa saya bayar pajak, dia tau sebab kita urusin Indonesia bersama-sama," tutur Ani.
Sepanjang tahun 2021, Sri Mulyani memapaparkan bahwa belanja negara mencapai Rp2.786,8 triliun.
Angka itu naik 7,% dibanding tahun lalu.
Rinciannya sebagai berikut:
- Untuk gaji pemerintah pusat sekitar Rp400 triliun.
- Untuk transfer ke daerah sekitar Rp770 triliun.
- Subsidi dan bansos sekitar Rp380 triliun.
- Bansos lainnya selama pandemi Rp200 triliun.
Kalau gaji sudah jelas untuk ASN, prajurit termasuk rektor.
"Kalau jadi bansos, diberikan ke masyarakat."
"Kalau jadi subsidi, dinikmati masyarakat," tutup Sri Mulyani.