Find Us On Social Media :

Musuh-musuh China Makin Bersatu, Australia dan Jepang Tandatangani Perjanjian Pertahanan Baru, Gabungkan Kekuatan untuk Lindungi Kawasan Indo-Pasifik dari Pengaruh China

By Tatik Ariyani, Jumat, 7 Januari 2022 | 09:16 WIB

(ilustrasi) Australia dan Jepang tandatangani perjanjian pertahanan baru

Ketiga negara tersebut, bersama dengan India, juga merupakan bagian dari aliansi regional yang lebih besar yang disebut Dialog Keamanan Segiempat atau QUAD.

Hubungan keamanan yang lebih kuat sedang dibangun di antara mitra QUAD untuk mengatasi kekhawatiran bersama tentang China di kawasan Indo-Pasifik.

Perjanjian baru tersebut, menurut Perdana Menteri Australia, merupakan pernyataan komitmen kedua negara untuk bekerja sama dalam memenuhi tantangan keamanan strategis bersama dan untuk berkontribusi pada Indo-Pasifik yang aman dan stabil.

Morrison mengatakan bahwa kerja sama itu juga mencakup agenda perluasan QUAD dengan India dan AS dan pendekatan berbasis teknologi bersama untuk mengurangi emisi karbon.

Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida mengatakan, "Berdasarkan prinsip Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka, saya ingin meningkatkan kerja sama dengan AS, Australia, dan India serta membangun hubungan dekat dengan para pemimpin mereka melalui konsultasi yang erat."

"Kami berbagi dengan Australia nilai-nilai dasar kebebasan dan demokrasi," kata Kepala Sekretaris Kabinet Jepang Hirokazu Matsuno kepada wartawan pada 5 Januari.

Baca Juga: Bagaimana Proses Berdirinya Kerajaan Mataram Islam dan Keruntuhannya

Baca Juga: Predator Tertipu Predator, Ular Piton Ini Justru Bernasib Tragis Setelah Nekat Telan Buaya, Terlanjur Masuk ke Mulut Buaya Tersebut Malah Merobek Perut Ular Itu

Kedua pemimpin bertujuan untuk mengatasi masalah yang menjadi perhatian bersama, termasuk keamanan nasional, ekonomi, dan urusan regional, secara berurutan untuk meningkatkan hubungan bilateral dan kerja sama menuju Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka, tambahnya.

Meningkatnya Ketegangan dengan China

Hubungan antara Australia dan China telah mencapai titik yang sulit setelah Canberra menuduh Beijing ikut campur dalam politiknya dan melarang Huawei Technologies Co. berpartisipasi dalam implementasi infrastruktur 5G.

Hubungan China-Australia telah rapuh sejak pemerintah Australia mencari penyelidikan independen terhadap teori virus corona Wuhan pada tahun 2020.