Melansir Kompas.com, pada 1522, Fatahillah dikirim Sultan Trenggono ke Banten dalam rangka perluasan wilayah sekaligus menggagalkan upaya Portugis mendirikan benteng di Sunda Kelapa.
Armada Demak di bawah pimpinan Fatahillah akhirnya berhasil mengusir Portugis pada 22 Juni 1527 dan mengganti nama Sunda Kelapa menjadi Jayakarta.
Setelah menguasai Banten, Sunda Kelapa, dan Cirebon, usaha untuk memperluas wilayah terus dilakukan hingga Jawa Tengah bagian selatan dan Jawa Timur.
Dalam usaha perluasan wilayah ke Jawa Timur, Sultan Trenggono memimpin pasukannya sendiri.
Pada 1527, pasukan Demak di bawah pimpinan Sunan Kudus berhasil menaklukkan Kerajaan Majapahit.
Selain itu, wilayah lain seperti Madiun, Tuban, Gresik, Surabaya, dan Malang juga berhasil dikuasai.
Penyebar Islam di Jawa Tengah
Sultan Trenggono di samping menaklukkan wilayah juga menjadikan Demak sebagai pusat penyebaran Islam di Jawa Tengah.
Sultan Trenggono juga memerintahkan rakyatnya untuk mematuhi perintah-perintah ajaran agama Islam juga aturan-aturan dalam Jaya Langkara.
Jaya Langkara yaitu sebuah karya tentang prinsip hukum dan aturan Islam.