Penulis
Intisari-online.com - Selama 7 tahun terakhir, misteri hilangnya pesawat MH370 telah membingungkan para pakar.
Pesawat itu tidak diketahui jejaknya hingga kini dan misteri hilangnya pesawat itu masih menjadi misteri hingga kini.
Namun, belakangan teori baru mulai diungkapkan kembali ke publik.
Menjelaskan bagaimana pesawat terebut jatuh kemudian menghilang dari jangkauan.
Pada kesempatan tahun baru 2022, insinyur kedirgantaraan Inggris Richard Godfrey telah menerbitkan laporan baru.
Laporan tersebut merinci perjalanan penerbangan MH370 yang hilang delapan tahun lalu.
Menurut Airlines Ratings, hipotesis jalur penerbangan rinci MH370 dibuat sketsa oleh insinyur Godfrey "secara akurat menggunakan teknologi Sistem Radio Sinyal Lemah (WSPR)".
Pada November 2021, pakar Godfrey mengatakan bahwa MH370 mungkin terletak di "33.177⁰S 95.300⁰E", di selatan Samudra Hindia, sekitar 2.000 km sebelah barat kota Perth, Australia.
Situs ini terletak di area yang pernah diprediksi oleh Dekan Departemen Oseanografi Universitas Western Australia, Profesor Charitha Pattiaratchi sebagai lokasi jatuhnya MH370.
Laporan baru Godfrey sepanjang 124 halaman, memberikan posisi penerbangan MH370 setiap 2 menit.
Dari 16:42 pada 7 Maret 2014 hingga 0:20 pada 8 Maret 2014 (UTC).
Dalam laporan baru, pakar Godfrey memposting deskripsi rinci tentang jalur penerbangan MH370.
Pesawat berubah arah tak lama setelah lepas landas dari Kuala Lumpur (Malaysia), terbang di atas Indonesia dan kemudian menuju selatan, di Samudera Hindia yang terpencil.
Laporan ini mengikuti dari yang diterbitkan pada November 2021, yang menunjuk ke sekitar 200 tautan WSPRnet yang dapat membantu melacak dan melacak MH370.
"Dikombinasikan dengan data satelit Inmarsat dan data operasi Boeing dengan sistem analisis WSPRnet, laporan tersebut memberikan pandangan yang lebih lengkap tentang jalur penerbangan MH370," tulis Godfrey.
Godfrey juga mengatakan dia akan merilis lebih banyak dokumen teknis dengan rincian lebih spesifik tentang jalur penerbangan dan lokasi di mana MH370 mungkin jatuh.
Penerbangan MH370 diyakini berada di kedalaman sekitar 4.000 meter di dasar laut, di daerah dengan banyak gunung bawah tanah.