Find Us On Social Media :

Berhasil Makmurkan Majapahit, Mengapa Ratu Tribhuwana Tunggadewi Malah Mengundurkan Diri dan Digantikan Putranya?

By Tatik Ariyani, Rabu, 5 Januari 2022 | 14:03 WIB

Ratu Majapahit, Tribhuwana Tunggadewi

Tribhuwana Tunggadewi memerintah sebagai ratu bersama suaminya, Kertawardhana.

Pada awal pemerintahannya, yaitu tahun 1331, terjadi pemberontakan Sadeng dan Keta, yang akhirnya dapat dipadamkan oleh Gajah Mada.

Atas jasanya tersebut, Gajah Mada kemudian diangkat menjadi Mahapatih, jabatan tertinggi kedua setelah raja.

Kemudian, ketika dilantik menjadi mahapatih pada 1334, Gajah Mada mengucapkan Sumpah Palapa.

Dalam sumpahnya tersebut, Gajah Mada tidak berkehandak menerima hadiah atau anugerah sebelum berhasil memersatukan nusantara.

Sejak Tribhuwana Tunggadewi didampingi oleh Gajah Mada, kemakmuran kerajaan semakin meningkat.

Gajah Mada membantu sang ratu dalam perluasan wilayah ke segala penjuru nusantara untuk memenuhi sumpahnya.

Baca Juga: Dimulai dari Barter, Pembayaran Upah dengan Hitungan Kendi Bir, Lalu Berat-berat Benda Logam, Hingga Sistem Uang Mesir Kuno Baru Dipakai pada Periode Yunani-Romawi

Baca Juga: Berpakaian Bak Laki-laki, Inilah Kisah Yoshiko Kawashima ‘Mata Hari’ Timur Jauh, Putri China yang Jadi Mata-mata Jepang, Begini Akhir Kisah Hidupnya

Sebagai hasilnya, Bali dan beberapa kerajaan di nusantara dapat ditaklukkan pada masa pemerintahan Ratu Tribhuwana Tunggadewi atau Dyah Gitarja.

Pemerintahan Tribhuwana Tunggadewi berakhir ketika sang ibu, Gayatri, meninggal pada 1350.

Tribhuwana Tunggadewi kemudian mengundurkan diri karena dia hanya memerintah untuk mewakili sang ibu.