Find Us On Social Media :

AS Tiba-tiba Kerahkan Kapal Induk Beserta Jet Tempur F-35C ke Kawasan Indo-Pasifik, Tangkal Serangan China?

By Tatik Ariyani, Rabu, 5 Januari 2022 | 09:23 WIB

Foto kelompok kapal USS Abraham Lincoln (CVN-72)

Intisari-Online.com - Korps Marinir AS telah mengirim jet tempur siluman F-35C sebagai bagian dari kelompok serangan kapal induk.

USS Abraham Lincoln telah memulai pengerahan terjadwal ke kawasan Indo-Pasifik.

Setelah pensiun dari F/A-18C Hornet skuadron Marine Fighter Attack (314), Korps Marinir AS, yang biasanya mengoperasikan varian short takeoff vertical landing (STOVL) F-35B, juga mulai menggunakan F-35C.

Hingga saat ini, hanya Angkatan Laut AS yang mengoperasikan varian 'C'.

The Eurasian Times sebelumnya melaporkan bahwa Marinir Fighter Squadron Serangan (VMFA) 314 pada Juli 2021 telah mengumumkan bahwa jet tempur Angkatan Laut AS generasi kelima-nya, ditunjuk sebagai 'Black Knights' telah mencapai kemampuan operasional penuh (FOC).

Stasiun Udara Korps Marinir Miramar di San Diego, California, adalah rumah bagi 'Black Knights'.

USS Abraham Lincoln, sebuah kapal induk kelas Nimitz, meninggalkan pelabuhan asalnya di San Diego, California pada 3 Januari 2022.

Kelompok penyerang Angkatan Laut AS tersebut termasuk kapal penjelajah berpeluru kendali USS Mobile Bay (CG-53), Carrier Air Wing Nine dan kapal induk berpeluru kendali USS Mobile Bay (CG-53), perusak rudal USS Fitzgerald (DDG-62), USS Gridley (DDG-101), USS Sampson (DDG-102) dan USS Spruance (DDG-111), melansir The Eurasian Times, Selasa (4/1/2022)

Baca Juga: Tahun Macan Air, Inilah Ramalan Shio 2022, Macan Jadi Penguasan Bagaimana Shio Lainnya?

Baca Juga: Siapa Sangka di China Ternyata Ada Bangsa Yahudi Asli Kaifeng yang Menetap Lebih dari 1.000 Tahun Lalu, Dari Mana Datangnya?

Menurut siaran pers Angkatan Laut, Armada ke-3 AS, yang merupakan bagian dari Armada Pasifik AS, bertanggung jawab atas angkatan laut di Indo-Pasifik dan bertujuan untuk memberikan pelatihan yang realistis dan relevan yang diperlukan untuk melaksanakan tanggung jawab Angkatan Laut AS dengan sempurna di seluruh seluruh spektrum operasi tempur.

Kelompok penyerang juga akan bekerja sama dengan sekutu dan mitra AS untuk memperkuat kebebasan navigasi, supremasi hukum, dan nilai-nilai lain yang mendasari keamanan di kawasan Indo-Pasifik, menurut pernyataan itu.